Serba-Serbi Mikrolet

Dulu waktu nonton acara Dorce Show, Dorce pernah sempat berkunjung ke manado dan bilang, Mikrolet di Manado unik. Ternyata, hal senada juga saya dengar dari Farhan saat dia kebetulan berkunjung di Manado jadi, kali ini, saya tergelitik untuk sedikit membicarakan tentang mikrolet di Manado,hihihi….
1. Tarif
Tarif Mikrolet di Manado adalah Rp. 1.750 untuk satu kali naik dan satu kali turun (^_^) yang mana, jumlah yang saya sebut di atas lumayan nanggung karena waktu bayar Rp.2.000 kadang hanya dikembaliin Rp.200, Rp.100 dan bahkan ngga pernah dapat kembalian karena si sopir dengan senyumannya yang paling manis bilang, “Maaf…ngga ada kembalian”
2. Full-Music
Rata-rata anak Muda di Manado yang naik mikrolet untuk menjalankan aktivitasnya pasti selalu update terhadap lagu-lagu Indonesia terbaru karena sebagian besar mikrolet sudah memiliki MP3 player dan sebagai salah satu modal bersaing, mereka bahkan berlomba-lomba untuk memutar lagu Indonesia yang paling popular dan paling baru untuk memuaskan para penumpang (mumpung penjual MP3, CD dan VCD Bajakan di Manado lumayan Berjaya)
3. Sound System
Untuk beberapa mikrolet tertentu, music sering diputar sekuat-kuatnya (kadang diprotes sama ibu-ibu namun kalo anak muda biasanya hanya acuh) sehingga kalo mau sampai di tempat tujuan harus menekan bel (yang bunyinya kayak bel rumah) atau berteriak (Mukaaaa…..Om!!) supaya sopirnya dengar.
4. Televisi Kecil
Nah, beberapa sopir yang jadi trend-setter bahkan memasang televise kecil biar para penumpang bisa mendengar lagu plus menontonnya (mm…bolehlah untuk ukuran Rp.1750)
5. Kursi Mewah
Maksudnya sih bukan sofa tapi ada kursi penumpang yang bisa disetel maju mundur kayak kendaraan pribadi (ini masih jarang jadi hanya sedikit mikrolet yang punya kursi kayak gini. Untunglah saya pernah naik mikrolet yang langka itu).

Percaya ngga percaya, begitulah mikrolet di Manado, berlomba-lomba untuk memperebutkan hati para penumpang dengan memutar lagu-lagu popular sampe dulu, Peter Pan dan Radja pernah dicap sebagai “lagu mikrolet” karena saking seringnya diputar . Abis, setiap dengar lagunya, selalu ingat mikrolet,huahahahaha….


Posting Lebih Baru Posting Lama

6 Responses to “Serba-Serbi Mikrolet”

Anonim mengatakan...

Gile ya, dulu di padang juga kayak gitu, kira kira apa untung ga sih usaha gituan ??

ekekek, secara asesorisnya aja dah berapa itu

muhfiasbin mengatakan...

Hmm.. angkutan umum pada full music sekarang y. tapi kan biasanya pake kaset player.

MP3 player? keren. kira-kira lagunya dapet dari mana aj y?

cahpesisiran mengatakan...

waa jadi asik juga naik mikrolet..
kreatif tuh..bisa mendukung program pemerintah utk mendorong masyarakat biar kembali menggunakan angkutan umum, dan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalanan..
asik tuh.. mungkin bisa direkomendasikan ke pemerintah pusat sebagai alterntif menarik penumpang angkutan umum..
wekekekkek...
-salam kenal ya-

Ivana mengatakan...

@raffael : nah itu dia yang sedang saya pikirkan, dari mana ya mereka dapat penghasilan?hehehe...tapi, namanya juga persaingan
@moehfi : kebanyakan yang di manado pake mp3 player, kadang-kadang ada yang pake nyambungin CD-ROM segala. Sumber lagunya? CD, VCD dan MP3 bajakan
@pesisir kidul:hahaha, idenya boleh juga tuh

Venie mengatakan...

Seru..!! itu sesuai dengan prinsip ekonomi. bayar dikit, dapetnya banyak.

Maybe I'll try em someday..
Cheers

Ivana mengatakan...

@venie: silahkan dicoba...jangan lupakan saya kalau sudah sukses,ya?