presentasi

Please,Jangan bertanya waktu aku presentasi

Dulu waktu kuliah (contohnya kebanyakan waktu kuliah soalnya waktu kuliah, bawaannya presentasi melulu, apalagi waktu di semester akhir,GUBRAAK!!), aku termasuk si aktif bertanya. Yang aneh di sini, beberapa temanku sering meminta agar aku nggak bertanya saat mereka presentasi dengan menelorkan beberapa alasan:
1. Mereka gugup waktu presentasi jadi, pasti blank dan nggak bakal bisa memikirkan jawabannya. Ada yang malah mengusulkan, bagaimana kalo ditanya pas klar presentasi aja... (orang yang aneh..)
2. Mereka takut malu saat nggak punya jawaban
Dan, ada ribuan alasan lainnya yang merupakan turunan dari dua alasan di atas.
Aku nggak pernah abis mengerti mengapa mereka harus takut pada pertanyaan yang ada karena menurutku, sukses nggaknya sebuah presentasi dapat dilihat dari jumlah pertanyaan yang ada. Kalo pertanyaannya banyak, berarti presentasinya menarik. Sebaliknya, kalo pertanyaannya sedikit berarti presentasinya nggak menarik a.k.a membosankan. Jadi, secara nggak langsung, mereka meminta aku untuk membantu mereka menggagalkan presentasi mereka dong...!!
Pertanyaan, menurut pendapatku adalah pengetes seberapa jauh pengetahuan kita tentang materi yang dibawakan. Kalo semuanya kejawab ya syukur. Berarti,persiapan kita OK tapi, yang menarik di sini kalo sampe kita nggak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan. Mm..kalo dari aku, kalo aku nggak bisa menjawab pertanyaan tersebut:
1. Mengakui kekurangan
Terkadang, kita harus mengakui kekurangan kita dan bukannya memberikan jawaban asal tanpa ujung. Katakan saja maaf karena belum sampai di pembahasan yang dimaksud dan kalau perlu, pertanyaan bisa dibuka untuk forum jadi, kalo ada yang tahu jawabannya boleh mengangkat tangan. Sebagai tambahan, yah...senjata terakhir adalah, silahkan bertanya pada narasumber yang duduk manis a.k.a dosen/guru kita.
2. Setelah Presentasi, gigih mencari jawaban untuk pertanyaan tersebut.
Kalo ada pertanyaan yang nggak bisa dijawab, berarti pengetahuan kita masih kurang yang artinya, setelah presentasi, bila kita memang berniat belajar, kita bisa mencari jawabannya di perpustakaan atau internet sehingga lain kali kalo ditanya lagi, kita bisa menjawabnya.
Pada akhirnya, pertanyaan dalam sebuah presentasi sebenarnya bukan hal yang patut ditakuti tapi harusnya adalah suatu hal yang melengkapi presentasi kita jadi, jangan lupa untuk selalu menaruh “Any Questions?” di akhir slide presentasi kamu,hihihi....


situs bagus untuk belajar power point

Waktu iseng-iseng browsing tentang presentasi, aku sempat dapat situs bagus untuk belajar power point. Sudah gratis, gambarnya lucu-lucu lagi. Coba kunjungi situs ini
selamat belajar!!!



Gugup Waktu Presentasi

Seorang teman saya pernah bilang,

“Ivana, entah mengapa, setiap kali presentasi, saya mulai keringat dingin, jantung saya berdebar kencang, dan ini ni, perut saya mual-mual. Apa itu penyakit,ya? Kok saya lihat, ada yang nggak pernah keliatan gugup? Gimana ya caranya supaya nggak gugup saat mau presentasi?”

Saya hanya melihat sebentar ke arah dia, sempat bangga juga sih, jadi orang yang dicurhatin,hehehe...

Saya lalu bertanya balik,

“Memangnya, dari mana kamu tau kalo mereka nggak gugup?”

“Tau aja...soalnya mereka nggak kayak aku, yang uring-uringan begini...”

“Bagus deh, kalo kamu uring-uringan..” jawabku santai dan, sebelum teman saya melakukan kekerasan, saya langsung melanjutkan.

“Itu artinya, kamu excited dengan yang bakal kamu lakukan jadi,bagus dong!!”

Dan, jawaban saya ini bukannya nggak beralasan,lo!

Dulu saya sempat ikut workshop Bang Farhan tentang jadi presenter yang diadakan oleh GenAsik.

Bang farhan bilang,

“Kalo kamu gugup,baguslah. Soalnya, kalo kamu kehilangan kegugupan dan ketegangan kamu, artinya kamu udah nggak punya passion lagi terhadap yang sedang kamu kerjakan.”

Kalo saya pikir-pikir lagi, betul juga sih.

Rasa gugup sih normal, karena itu artinya, kita memang peduli pada apa yang sedang dan akan kita kerjakan. Nah, yang diperlukan di sini bukanlah menghilangkan rasa gugup namun, manajemen kegugupan yang efektif. Jangan sampai kegugupan itu jadi hal yang negatif bagi hasil presentasi kita.

Caranya?

Yang pasti, persiapan bakal pegang peranan penting soalnya, dengan persiapan yang baik, kita hanya tinggal berusaha SEDIKIIIIIT saja, supaya berhasil dalam presentasi.

Mulai dari persiapan bahan (slide power point, fotokopi handout), waktu (jangan datang telat), kebugaran (jangan begadang di malam sebelumnya) sampe alat-alat presentasi (usahakan jangan sampe rusak saat hari H)

(Sekali lagi, Saya bukan ahlinya lo, tapi suka aja bagi-bagi. Kalo ada yang suka kasih masukan,please.....)

Trus, dosen saya juga pernah bilang ke kelompok saya waktu mulai presentasi,

“Santai aja. Toh disini, kalian yang paling tau isinya dibandingkan dengan audiens kalian yang nggak tau apa-apa.”

Ini cukup efektif,lo!

Setiap kali saya mulai presentasi saya selalu membentuk pemikiran bahwa, khusus untuk presentasi yang saya bawakan, saya adalah si paling pinter dan, saya adalah sang “guru” yang mengajar ke murid saya yang nggak tau apa-apa jadi, ucapkan saja apa yang saya pikirkan. Toh, kita ini paling pinter,hehehe....

Saya juga pernah baca tulisan Ivy naistdt soal bicara di depan umum. Ivy meminta kita untuk menuliskan hal-hal terburuk yang bisa terjadi saat presentasi dan mulai membayangkan bila kita mengalami hal-hal tersebut, sekedar untuk mempersiapkan mental kita agar kita siap di hari H kalaupun hal itu benar-benar terjadi.

Kemudian, setelah menyiapkan mental kita untuk hal-hal terburuk yang mungkin terjadi, kita bisa menuliskan hal-hal yang luar biasa menyenangkan yang bisa terjadi saat presentasi. Baik dipuji, sampai mendapatkan tepuk tangan meriah. Bagaimana rasanya?

Menyenangkan?

Saya percaya, saat itu, rasa percaya diri kamu akan tercipta dan, kamu akan siap memulai presentasi kamu.

Tarik nafas.....mulai!!!




JANGAN PEGANG KERTAS SAAT BICARA

Dulu, waktu saya masih mahasiswa semester 1, saya dan seorang teman diminta untuk mewakili fakultas saya untuk ajang English Speech Competition yang dilaksanakan di Fakultas Hukum Universitas saya. Mulanya sih menolak (J) secara, waktunya mepet dan saya kurang fasih berbahasa Indonesia (bukannya karena saya bule, tapi karena saya cadel alias nggak bisa bilang R) tapi akhirnya, setelah didorong teman-teman yang nggak bertanggung jawab, saya ikut juga.
Waktu Hari H, lumayan gugup, apalagi saat melihat penampilan Teman aku yang sudah duluan berpidato ria.
Pidatonya bagus,lo!
(Saya lupa tentang apa tapi seingat saya, pidatonya bagus)
Tapi ada sesuatu yang kurang.
Bukan, bukan cara penyampaiannya tapi, kertas yang dia pegang terus-terusan bergerak ke atas ke bawah karena tangannya bergetar.

Teman, tahukah kamu kalo memegang kertas saat berbicara itu kesalahan fatal?
Nggak apa-apa sih kalo kamu MC Profesional yang tinggal membaca poin-poin di Q Card tapi, untuk kamu yang bawa kertas untuk membaca karna gugup dan takut lupa, membaca kertas akan berakibat sangat fatal karena kertas tersebut seperti meneriakkan ke orang-orang kata-kata:
“SAYA GUGUP!!!”
“SAYA TAKUT!!!”
Walaupun kamu nggak keringatan, orang-orang tetap saja tau kamu gugup. Wong, kertas kamu bergerak terus.
Ini juga yang jadi masalah teman saya pada saat pidato. Walaupun isi pidatonya bagus tapi rusak dengan tampilan tangannya yang gemetar terus.

Lalu, saat itu, bagaimana dengan saya?
Setelah teman saya, ada dua orang dan akhirnya saya muncul,deh(eng..ing..eng..)
Waktu itu, saking gugupnya, saya mencoba menghafal pidato saya berulang-ulang dari rumah untuk sekedar jaga-jaga. Nah, belajar dari teman saya, saya coba untuk membuat poin-poin penting secara kilat dan memoles cara saya pidato. Yah, mudah-mudahan bisa.
Finally, pidato saya sukses dan nggak keliatan gugup soalnya nggak pakai kertas.
Kerennya lagi, saya dapat Juara 2 atas pidato saya yang judulnya kalo nggak salah,
“Indonesia as a Potential Country for Terrorism”

Kesimpulannya?
Boleh sih, bawa kertas saat bicara tapi ada baiknya yang kamu bawa itu kertas kecil yang berisi poin-poin penting untuk dijabarkan dan bukannya kertas besar untuk dibaca secara keseluruhan.
Lama-lama, kalo sudah terlatih lewat menjabarkan hal-hal lewat poin-poin, coba untuk tampil tanpa kertas. Good Luck!!


Postingan Lama