Oktober 2008

Agama dan Ilmu Pengetahuan





Pada postingan saya tentang memberi dan menerima, banyak komentator yang kurang setuju dengan tulisan saya bahwa : Agama tak bisa akur dengan ilmu pengetahuan, yang mana, maksud saya adalah agama dan ilmu pengetahuan tak bisa sejalan kalau dua-duanya dilakukan 100% karena agama sendiri berbicara tentang iman dan keyakinan sedangkan ilmu pengetahuan adalah tentang logika. Nah, karena itulah, tindakan yang paling tepat adalah menyeimbangkan dua hal tersebut.


Coba bayangkan, bila kita berpikir secara logika, bagaimana kita akan menjelaskan konsep surga dan neraka? Atau adam dan hawa? Atau mengenai reinkarnasi? Bahkan keberadaan Tuhan juga berasal dari iman dan keyakinan kita sendiri. Sehingga, kebanyakan orang yang memakai 100% logika dan bukti nyata akan sulit untuk menerima hal-hal tertentu dari agama.


Mungkin, untuk lebih jelasnya, saya akan mencoba memaparkan sesuatu yang menarik, yang saya temukan di “The Secret”. “The Secret” menjelaskan bahwa pemikiran positif akan menarik hal positif untuk datang pada kita dengan memakai ilustrasi aladin dan jin yang mana, selama kita menginginkan sesuatu, terus memikirkannya dan merasa bahwa kita seolah sudah memilikinya, bagaimanapun caranya, alam (yang dalam hal digambarkan sebagai jin) akan bekerja dengan sendirinya dan mencari cara agar kita mendapatkan apa yang kita mau. Nah, ada yang aneh dengan konsep di atas?


Yup…yang aneh adalah, dikaburkannya konsep Tuhan. Menurut agama, saat kita menginginkan sesuatu, berdoalah dan serahkan pada-Nya dan Dia yang mengerjakan semuanya yang mana, dalam “The Secret”, yang penting adalah keinginan kuat yang berkelanjutan sehingga alam dan hukum tarik menarik akan mengabulkannya.


Tapi, sudahlah. Saya sendiri adalah tipe seimbang yang menjalankan agama dan mempraktekkan ilmu pengetahuan 50%-50% karena saya meyakini dan mengimani keberadaan Tuhan dengan harapan, ilmu pengetahuan saya bisa berguna bagi banyak ciptaan Tuhan. Saya di sini bukan berbicara sebagai ahli, hanya saja ingin menjelaskan kata-kata di postingan saya yang banyak menuai pertanyaan. Apabila ada yang salah dan menyinggung, saya mohon maaf.

Surat Keterangan Dokter




Sebenarnya, postingan kali harusnya tentang agama dan ilmu pengetahuan, untuk menanggapi beberapa respon dari temen-teman blogger pada postingan saya yang berjudul “Memberi dan Menerima” tapi, berhubung ada kejadian seru yang baru-baru ini terjadi sama saya, saya memutuskan untuk menuliskan pengalaman saya untuk meminta surat keterangan dokter.


Ceritanya, saya lagi butuh surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa saya sehat dan karena itulah, om saya yang baik hati dan tidak sombong menawarkan saya untuk meminta bantuan salah seorang dokter kenalannya. Mengetahui hal itu, saya tentu saja menerima dengan senang hati dan kemudian pergi ke dokter yang bersangkutan.


Nah, pas duduk di ruang tunggu, saya langsung shock. Di tembok-tembok ruang tunggu dipenuhi sertifikat-sertifikat yang menunjukkan bahwa dokter yang bersangkutan sudah sering mengikuti seminar tentang EREKSI!!!. Oh Tuhan, belum lagi di sela-sela sertifikat, ada tulisan-tulisan untuk mempromosikan salah satu keahlian dari si dokter seperti : Pernikahan Mandul?, Tak Dapat Memuaskan Istri di Ranjang?, Ejakulasi Dini? Jangan salahkan Tuhan. Silahkan berkonsultasi dengan kami. Semuanya jadi tambah ruwet karena di sebelah saya ada dua ibu-ibu yang senyam-senyum melihat saya. Rasanya, saya ingin berteriak : “SUMPAH!!SAYA HANYA INGIN MINTA SURAT KETERANGAN DOKTER!!”. Tau begini, saya bakal langsung menolak mentah-mentah tawaran om saya yang usil itu. Entah mengapa, papan dokter umum ini bisa dimiliki oleh dokter boyke ke-2 ini.


Pas saya masuk, ternyata dokter yang bersangkutan sangat ramah, apalagi pas saya menyebut nama om saya. Jujur, saya sempat ketakutan saat diukur tekanan darah,hehehe. Ngga tau kenapa,sertifikat dan poster di luar terus menerus membayangi saya. Hiii…


Nah, saat si dokter sedang sibuk menulis surat keterangan, muncullah sepasang suami istri yang sudah agak tua. Wuiiih, jantung saya rasanya mau copot. Saya hanya bisa berdoa dalam hati. “Tuhan, biarkan saya keluar dulu baru mereka bicara…”. Saya ngga tau sih apa yang akan mereka keluhkan ke dokter tapi, melihat poster di depan? Hiiii….


Pada akhirnya, makasih buat pak dokter yang sudah bersedia meluangkan waktu untuk membuat surat keterangan sehat buat saya. Postingan ini bukan bermaksud untuk menjelek-jelekkan. Hanya saya, saya betul-betul shock waktu itu…

Memberi dan Menerima



Sebagian besar orang percaya, agama tak akan pernah bisa akur dengan ilmu pengetahuan dan begitu pula dengan bisnis. Mengutip perkataan om saya tentang agama dan bisnis, “Bagaimana mau untung kalo kita jujur terus. Bisa-bisa, harganya malah dijual sama dengan modalnya…”. Kedengaran familiar?


Tapi, ada satu hal tentang bisnis yang tak akan pernah bisa lepas dari agama yaitu : prinsip memberi. Hal ini saya dapati dalam bukunya Robert Kiyosaki yang mengatakan bahwa semakin banyak kita memberi, semakin banyak pula kita akan menerima. Mungkin bila kita kaitkan dengan “The Secret”, memberi berarti bahwa kita mengasumsikan bahwa diri kita berkelimpahan dan karena itulah, bagi kita tak masalah kalo kita memberi pada orang yang tak mampu. Nah, pemikiran bahwa kita berkelimpahan ini akan menarik hal-hal positif yang entah bagaimana caranya akan memberikan jalan pada kita untuk menjadi yang seperti kita pikirkan.


Lepas dari hal di atas,ada sebuah cerita menarik yang dipaparkan oleh Kafi Kurnia tentang perusahaan Internet bernama Egreetings Network Inc. yang menjual kartu ucapan di internet dengan harga $0.5 - $2.5 dengan hasil yang mengecewakan karena jumlah pelanggan mereka jauh dari yang diharapkan (hanya 300.000 orang). Akhirnya, mereka pun menggratiskan jasa layanan mereka dan hasilnya? Jumlah pelanggan mereka meningkat tajam menjadi 7 juta orang dalam waktu kurang dari satu tahun yang tentu saja meningkatkan pandapatan mereka yang kini didapat melalui iklan atau menjadi affiliate produk-produk yang berhubungan dengan kartu ucapan.
Contoh yang paling gampang tentang prinsip memberi adalah dengan adanya free sample yang kebanyakan diberikan oleh produk makanan dan minuman. Hanya dengan cara “memberi” contoh produk mereka secara Cuma-Cuma, barulah mereka bisa meningkatkan jumlah pelanggan mereka.

NOSTALGILA



Lucu juga mengingat masa kecil saya yang setelah saya ingat-ingat lagi, ternyata dipenuhi dengan kegiatan menulis. Saat duduk di bangku Sekolah Dasar, saya sempat membuat semacam katalog (dasar kecil-kecil matre!!) berisi beberapa judul cerita dan kemudian saya tawarkan ke beberapa teman. Hebatnya, saya berhasil menjual 1 cerita saya ke teman saya seharga seratus rupiah. Yup,hanya satu. Dan setelah dipikir-pikir,kayaknya dia membelinya karena dia adalah sahabat baik saya,hehehe.


Setelah duduk di bangku SMP dan SMA, saya memenuhi bagian belakang buku catatan dan buku pelajaran saya dengan cerita, yang saya buat saat sang guru mengajar (maaf pak,bu. Ngga ada murid yang sempurna.Halaaah!!).


Saat saya kuliah, saya pernah bermimpi salah satu tulisan saya dimuat di Majalah dan, mulailah proses pengejaran mimpi dengan pengiriman artikel secara bertubi-tubi ke berbagai majalah (maksa,ih!!) dan akhirnya, artikel pertama saya MUNCUL di majalah cita cinta.HOREEEE!!!


Kini, setelah lulus, saya pun menjadi blogger yang tulisannya nggak pernah fokus (dari penulisan, pariwisata,pilem,pendidikan,anak dan ngga tau bakal nyangkut di mana lagi topik pembicaraan saya...) tapi entah mengapa, selalu ada aja komentar dari para teman-teman blogger. (saya curiga,rasanya karena kasihan pada saya,hohoho...).Karena itu,makasih bagi teman-teman blogger yang sudah ngasih komen di blog ini.
Dan sekarang, saya sudah lebih dekat dengan salah satu IMPIAN TERBESAR saya (rasanya,ini lebih masuk akal daripada menjadi istri Mike Lewis,wakaka) untuk menerbitkan 1 buah buku. Ngga tau kapan sih tapi, usaha jalan terus. Siapa tau, akhir tahun ini?hehehe...
Kalo kamu? Apa salah satu impian terbesar kamu?

HOREEE!!Dapat Award!!(5)



Saya Ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada teman kesayangan saya, manusia biasa yang telah repot-repot mampir dan memberikan award persahabatan buat saya. Nah, karena yang dikasih oleh manusia biasa sebanyak 4 orang, saya juga akan meneruskannya pada empat teman saya yang lainnya yaitu:
1.Byme, teman yang mengajarkan tentang do-follow
2.harry,blogger penggila harry potter
3.Jimmy Luvhara, blogger manado yang ngga pernah ke manado,hehehe
4.Bani biasa, blogger dengan konten lucu

Hayooo...diterima yah...

nb: o iya, ini dia aturan penerimaan award:
1. Put the logo on your blog.
2. Add a link to the person who awarded you.
3. Nominate at least 4 other blogs.
4. Add links to those blogs on yours.
5. Leave a message for your nominees on their blogs

Ternyata Masih Ada (2)



Tadi sore, seorang petugas speedy datang untuk memperbaiki koneksi speedy saya yang sejak sabtu malam lalu macet dan syukurlah, setelah kedatangannya, saya bisa kembali berinternet ria plus, dia juga sekalian memperbaiki sambungan telepon di rumah saya sehingga kegiatan saya berinternet tak lagi dikutuk oleh orang serumah karena mengganggu telepon.


Nah, setelah dia menyelesaikan pekerjaannya, saya pun mengucapkan terima kasih dan juga sempat menanyakan namanya sebagai basa-basi (hehehe…) tapi sudah tak mengantarnya sampai keluar. Melihat itu, tante saya pun mendekati saya sembari menanyakan uang yang saya berikan pada petugas itu.Loh?


Jujur saja, bukannya saya pelit lo…(hohoho…)tapi, saya tipe orang yang tak begitu terbiasa dengan ucapan terima kasih dengan memakai uang sebagai ongkos jalan-lah,ongkos makan-lah,ongkos rokok-lah dan lain sebagainya. Bagi saya,itu memang kewajiban mereka dan, karena mereka memang melakukan kewajiban mereka seperti yang ditugaskan oleh kantor yang bersangkutan, saya rasa, tak perlu ada campur tangan uang di dalamnya.


Namun, karena tante saya terus-terusan memaksa saya (plus terus-terusan dibilang “Dasar Pelit”) untuk mengejar si petugas dan memberikan ongkos jalan, saya pun kemudian mengejar petugas tersebut. Di luar perkiraan saya, si petugas malah menolak. Dia bilang, “Ngga enak menerima uang karena,itu memang sudah tugas saya”. Dia bahkan menanyakan email saya, supaya dia bisa mengontrol koneksi speedy saya jadi,kalo ada gangguan, dia bisa langsung ke rumah saya.


Wah, mendengar itu, saya rasanya hampir menangis. Selain karena ngga jadi mengeluarkan uang (hehehe…becanda), saya akhirnya bertemu dengan petugas langka seperti dia. Untuk itu, saya dedikasikan postingan ini untuk petugas Telkom Speedy paling berdedikasi yang pernah saya kenal sejauh ini bernama Michael (saya sudah ngga menanyakan marganya. Takutnya, dia pikir saya lagi PDKT,hehehe)

Nasi, Orang Indonesia pe Makanan Pokok




Warning!! : Postingan ini ditulis dalam bahasa manado sederhana (halaah!!) jadi, sengaja ngga dibuat panjang, supaya teman-teman blogger ngga sampe puyeng dan begadang 7 hari 7 malam untuk mencari makna postingan ini (hehehe…pede sejuta…).Kalo ada kata yang ngga dimengerti, tanyain aja di komentar, hitung-hitung belajar bahasa manado,hihihi…


“Kita slalu bilang pe kita pe tamang-tamang kalo kita ini 100% orang Indonesia karna dari kecil, kalo nda makang nasi, dapa rasa ada yang ilang. Biar lei so smokol mi cakalang, depe siang-siang musti cari nasi. Pokoknya, kalo kita nanti musti hidup di amerika atau belanda,berarti kita musti kerja sampingan jadi pelayan di restoran Chinese food supaya bisa makang nasi tiap hari,hihihi. Dari itu, kita jaga bapikir, kalo sebagian besar orang Indonesia pe model rupa kita, berarti maso akal kalo tu beras nda cukup-cukup sampe pemerintah harus impor dari luar.Kalo depe carita so jadi begitu, berarti torang boleh kase salah sadiki pa pemerintah, kiapa nasi musti jadi Indonesia pe makanan pokok? Bukannya dulu tiap daerah punya makanan sandiri-sandiri, rupa kasbi deng sagu? Kiapa pemerintah pe maniso skali mo kase seragam samua jadi nasi? Akhirnya malah jadi tragis rupa bagini. Tapi yah, nasi so jadi bubur manado (^_^) jadi, apa boleh buat? “

Ternyata Masih Ada . . .




Di jaman yang serba susah seperti sekarang, keamanan menjadi semakin memburuk dan kejujuran bahkan selalu dipertanyakan. Apalagi, dengan adanya berbagai macam berita tentang pembunuhan, penipuan, pemerkosaan sampe penculikan yang bikin orang menjadi semakin berhati-hati.

Jujur saja, orang-orang di rumah saya menjadi salah satu “korban” informasi kriminal yang ngga habis-habisnya dari televisi dan koran sehingga ada begitu peraturan menyebalkan yang menghiasi masa muda saya dan adik saya. Pokoknya, peraturannya macam-macam.

Intinya, dalam pemikiran kami, ditanamkan kalo ngga ada orang yang benar-benar baik dan jujur di jaman ini jadi, kami harus selalu berhati-hati dan jangan sampe ditipu. Tapi, ternyata mereka salah karena masih ada banyak orang baik dan jujur di dunia ini, seperti si sopir ini ni.

Ceritanya, saya waktu itu naik angkutan dengan mama dan tante saya. Nah, pas membayar, saya menyodorkan selembar 10 ribuan dan menunggu untuk kembalian (ongkos angkot manado=2.300/orang jadi, saya menunggu kembalian sekitar 3000-an). Eh, sopirnya malah hanya mengembalikan Rp.1000 dan kemudian bilang kalo dia yang benar. Nah, karena pas waktu itu cuaca sangat panas plus, banyak penumpang yang melihat saya dengan keheranan (seolah-olah saya ngga mau bayar), saya pun turun sambil menggaruk-garuk kepala. Sial, dikerjain sopir ni…

Eh, tak lama kemudian, baru beberapa langkah kami berjalan, sopir yang tadi tergopoh-gopoh menghampiri saya dan memberikan uang 2000. Loh?
Sopirnya minta maaf ke saya karena dia salah hitung. Dia sampe bela-belain menghentikan mobil dan mengejar saya untuk meminta maaf. Saat itu, saya cukup terkesima jadi, saya hanya mengangguk sembari memandang si sopir yang kembali menaiki angkotnya.Gilaaa, jujur amat kan tu orang? Dapat pahala dobel tuh. Jujur dan berani mengakui kesalahan sendiri…

Nb: O iya, adiknya Gerald tetap dinamakan Michael, setelah papanya Gerald dimarahi orang rumah karena sok ganti-ganti nama,hihihi...

HOREEE!!Dapat Award!!(4)





Waah, sempat terkesima waktu melihat ada pesan dari bung welly tentang award. Senangnya!!!Tak disangka, duo Gerald dan Michael menarik banyak award ke blog saya,hehehe. Ternyata memang benar, banyak keponakan, banyak rejeki,hehehe...
O iya, sekarang, sesuai dengan peraturan yang ada :

1. Put the logo on your blog.
2. Add a link to the person who awarded you.
3. Nominate at least 7 other blogs.
4. Add links to those blogs on yours.
5. Leave a message for your nominees on their blogs

Dan, ini dia 7 blogger yang akan saya "hajar" (hehehe..) dengan award ini :
1.elys, blogger yang bikin ngiler dengan cerita mengenai Knossos
2.Qori, Blogger berstatus santri yang gigih ngeblog.Two Thumbs Up!!
3. Tamrin, blogger yang pengen jadi CEO.SEMANGAAAT!!!
4.Iyees, blogger dengan posting sederhana tapi manis (halaah!!Kok malah jadi lagu bimbi-nya titik puspa?hehehe)
5. Gus, blogger serius ni,jadi postingannya agak berat,hohoho...
6.Mas Ridho, si empunya blog sejuta info
7.Arif, blogger sejuta tips
Diterima yah awardnya...

Postingan Lebih Baru Postingan Lama