Agustus 2008

Tentang Marga


Suatu hari, aku menemani saudaraku beremail ria dengan ceweknya yang bermukim di Jakarta. Kebetulan, alamat email ceweknya terdiri dari nama lengkap ceweknya dan saat membacanya, aku iseng berkata, “Wah, kamu nggak boleh kawin sama cewek dengan marga kayak gini ni..”. Dia sempat terdiam, namun akhirnya terbahak-bahak saat menyadari kalau marga ceweknya Landjang sementara marganya sendiri adalah The. Bisa kamu bayangkan kalo ada acara di rumah mereka?
“Anda dimohon datang di rumah keluarga The-Landjang”,hehehe...


Cerita di atas sungguh terjadi lo, karena entah mengapa di manado banyak sekali marga yang aneh-aneh. Mulai dari Edward Kaki Lome (Kaki Lemas), Frans Hari Minggu, Gita Makan Besi sampe bahkan ada kenalanku yang nama tengahnya Hutri karena dia lahir pas 17 Agustus, yaitu pas Hut Republik Indonesia,hihihi...Karena marga yang aneh seperti ini, temanku yang bekerja di sebuah dealer di manado sampe ditelpon oleh kantor pusat di Jakarta untuk menanyakan kebenaran nama-nama marga itu.


Mungkin memang benar kalo shakespeare bilang, “Apalah Artinya Sebuah Nama” tapi, kalo bicara soal marga, lain lagi ceritanya. Marga akan menurun terus menerus dan rasanya kasian juga anaknya nanti kalo nama marganya aneh-aneh,hehehe...
Omong-omong, ada yang punya pengalaman serupa tentang marga yang aneh-aneh?

Kapan Tobatnya?



Omong-omong soal kecanduan narkoba, obat bius dan sebagainya, saya jadi ingat dengan salah satu tayangan yang menginformasikan kalo sekarang sudah ada obat-obatan herbal anti drug-addictive yang katanya bisa menghilangkan sakaw dalam waktu 15 menit (tapi, saya lupa mereknya apa) dan bahkan ada testimonial dari beberapa pecandu yang mengatakan kalo herbal ini membantu kesembuhan mereka dari menjadi pecandu.


Waktu menonton hal itu, ada satu hal yang tersirat dalam pikiran saya, “waduh, kalo ada obat-obatan macam begini, bakal lebih banyak ni generasi muda yang mau mencoba untuk menjadi pecandu”. Mengapa? Karena sudah ada obatnya.


Memang, keberadaan obat itu penting namun kadang, bagi kelompok tertentu, keberadaan obat malah membuat mereka menjadi leluasa melakukan sesuatu hal karena dianggapnya…toh ada penyembuhnya. Bayangkan saja kalo seandainya ada obat yang 100% anti-hamil, akan ada makin banyak anak muda yang berani mencoba untuk melakukan hubungan intim, kan?


Pada akhirnya, semua kembali lagi ke dalam pribadi kita sendiri. Apakah kita akan menjadi pihak yang mencegah (menolak melakukan atau mengkonsumsi karena tahu hal itu jelek) atau pihak yang mengobati (suka coba-coba, mumpung ada obatnya…) karena kita sudah cukup bijak dan matang untuk melihat hal yang terbaik bagi kita.

Sst…Jangan Bilang Siapa-Siapa (2)


Salah Satu "The Beach" di Sulawesi Utara



Saya baru saja selesai membaca “Naked Traveller”-nya Triniti dan,itulah alasan mengapa kemarin saya bela-belain begadang nonton “The Beach” di RCTI supaya bisa melihat pantai Thailand yang disebut surga oleh Trinity. Ceritanya unik, tentang sekumpulan turis yang sebegitu terpesonanya dengan “the beach” itu sehingga akhirnya membuat komunitas rahasia yang mana, ngga boleh ada orang luar yang tau tentang tempat indah itu.


Nah, pas nonton, saya setengah ngiler (wuiih..bodynya Leo…Halaah!!) dan setengah ketawa.Bukan,bukan karena filmnya lucu.Bukan juga karena saya gila tapi karena kondisi “The Beach” dan Indonesia itu kurang lebih sama.


Cerita tentang komunitas yang menyembunyikan tempat indahnya,sama persis seperti Indonesia.Ngga percaya?


Saya sudah liat pantai surga yang ada di “The Beach” dan saya yakin,banyak kok pulau dan pantai di Indonesia yang seperti itu, yang parahnya ngga terurus .Ngga tau yah kenapa.Gilanya lagi,kalopun ada “The Beach” yang sudah terurus dan dieksplore, kepemilikan dan pengelolaannya kebanyakan dipegang oleh orang asing. Oalah.Ini nih yang namanya merdeka?Nah…bingung kan?


Tapi sudahlah.Mungkin karena ada begitu banyak masalah yang dihadapi Indonesia sehingga kita harusnya “memaklumi” fenomena "The Beach" ini.Karenanya, kita beralih ke hal yang lebih mudah,yang kira-kira bisa dibantu oleh blogger-blogger seperti kita.Yup!!


Sejauh yang saya tahu,karena rusaknya image Indonesia di mata Internasional,kebanyakan Orang Indonesia yang pergi keluar Indonesia sering malu mengakui dirinya sebagai orang Indonesia, apalagi menjelaskan tentang Indonesia.Yup!Indonesia telah menjadi “The Beach” yang orang-orangnya seolah ngga mau orang luar tau kalo Negara mereka yang luar biasa indah ini patut dikunjungi orang.Hey, memangnya ngga malu mengaku sebagai orang dari Negara merdeka padahal negaranya bahkan ngga diketahui keberadaannya?


Jadi, dalam rangka merebut kemerdekaan (dalam konteks diakui oleh Negara lain),bagusnya para blogger seperti kita rajin-rajin bercerita tentang propinsi masing-masing beserta potensi pariwisatanya.Kalo bisa sih, setiap orang membahas propinsinya masing-masing, mulai dari tempat pariwisata sampe souvenir jadi, setiap propinsi di Indonesia bisa mendapatkan promosi merata.Biar orang luar tau kalo ada sebuah Negara merdeka bernama Indonesia yang butuh dieksplor (bukannya dieksploitasi).Bahkan, akan lebih keren lagi kalo seandainya ada hari khusus dalam sebulan dimana blogger Indonesia secara serentak akan membicarakan tentang pariwisata propinsinya.Wuiih,keren!!

Pada akhirnya, postingan di atas hanyalah wujud dari keinginan kecil saya agar Negara kita ngga lagi menjadi “the beach” tapi adalah sebuah Negara merdeka yang dikenal dunia sebagai Negara dengan ribuan pulau dan pantai yang indah.Hidup Indonesia!!

Pahlawan-Pahlawan Kita di Beijing…


Waktu saya kecil, pahlawan yang saya kenal adalah Pahlawan Nasional yang berjuang merebut kemerdekaan,mulai dari Bapak Presiden Soekarno, Jendral Soedirman sampe Ibu Kartini. Nah, seiring dengan berjalannya waktu, saya jadi sadar kalo orang yang selama ini mengajari saya mengenai pahlawan nasional adalah pahlawan juga,yang lebih sering dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Kini, semakin banyak saya membaca dan mengenal dunia, saya baru sadar kalo semua orang bisa menjadi pahlawan (termasuk saya), baik di bidang pendidikan, lingkungan, sastra bahkan olahraga, seperti pahlawan-pahlawan kita yang sekarang sedang berlaga di Olimpiade Beijing 2008.


Bangsa Yang Besar adalah bangsa yang menghargai Jasa Para Pahlawannya dan, mungkin itu adalah alasan mengapa Bush “repot-repot” datang ke Beijing untuk menyaksikan aksi pahlawan olahraganya dan bahkan tak lupa untuk menyemangati mereka. Dalam sebuah Koran lokal yang saya baca, Bush bahkan sempat bercanda dengan salah satu pahlawannya yang mengikuti lomba voli pantai lewat ikut-ikutan berlomba dengan mereka dan bahkan sampai menepuk pantat salah seorang atlet voli pantai (bukan karena bush-nya genit, tapi konon katanya saling menepuk pantat di voli pantai itu biasa karena dianggap sebagai penyemangat satu sama lain).


Terakhir yang saya dengar, Indonesia ada di urutan 32 dengan 2 atlit angkat besi yang meraih medali sementara para pahlawan Indonesia di bidang lain seperti badminton masih sibuk berjuang untuk mendapatkan kemenangan dan sejauh ini katanya belum ada hambatan berarti (*Bangga Mode On*). Jadi, apa dong yang harusnya dilakukan Pak SBY untuk para pahlwan kita?


Tenang..Tenang…saya ngga mengharapkan Pak SBY untuk menepuk pantat para pahlawan kita di sana (ntar dikira hukuman lagi,hehehe) tapi, saya mengharapkan jaminan hidup yang lebih baik bagi para pahlawan kita itu. Saya yakin, mereka pasti sudah sering diberikan hadiah atau penghargaan berupa uang tapi, akan lebih berarti kalo mereka diberikan jaminan hidup di masa tua,seperti :kemudahan mendapatkan status PNS,contohnya.Atau, ada banyak hal lain yang bisa dilakukan agar para pahlawan olahraga kita nggak terlantar seperti yang saya liat di acara Kick Andy dulu yang mana, setelah kehilangan skill mereka seiring dengan berjalannya waktu, mereka yang mendedikasikan diri untuk Negaranya malah dibuang dan ditelantarkan oleh Negaranya sendiri. Ya ampuun, kalo sampe seperti itu, siapa sih yang mau menempuh karir menjadi atlet yang memperjuangkan nama Negara yang tak menghargai mereka?
Nb : dengan menulis ini, berarti saya juga pahlawan dong?(Halaaah!!)

Balada Gaby...



Tenang…Tenang…postingan ini bukan tentang lagu Gaby yang fenomenal di kalangan para pemusik karena masih ngga jelas penciptanya tapi, ini tentang Gaby, anak perempuan berumur 5 tahunan yang NAKALNYA BUKAN MAIN dan dititipkan pada saya saat mamanya harus menghadiri pemakaman salah satu kenalannya. Pokoknya, kenakalannya sudah cukup tersohor (hehehe) karena selain suka berteriak-teriak, dia juga suka mengeluarkan kata-kata kasar.

Astaganaga!! Waktu itu, saya sempat terpikir untuk menolak tapi apa daya, muka memelas mamany Gaby tak dapat ditolak dengan mudah jadi akhirnya, saya harus menjaga Gaby padahal ada banyak kerjaan yang menumpuk.Huhuhuhu….

Pas tinggal kami berdua, saya berusaha baik ke Gaby, mulai dari menasihatinya pelan-pelan sampe mengajak dia untuk membuat PR seperti yang dititahkan mamanya. Saya bahkan selalu memujinya setiap kali dia menulis jawaban yang benar dan pada akhirnya saya sadari kalo Gaby sebenarnya nggak nakal. Kok, bisa-bisanya dia divonis nakal oleh mamanya?

Melihat itu, saya jadi teringat dengan cerita teman saya yang kebetulan adalah seorang guru sekolah minggu. Ceritanya, ada anak cowok yang sangat nakal dan suka mengganggu teman-temannya. Tiap kali dimarahi, pasti kenakalannya tambah menjadi-jadi. Eh, pas suatu hari, teman saya mencoba untuk mengajaknya bicara baik-baik, tu anak malah terdiam dan kemudian menangisi kesalahannya. Aneh,ya?

Pada akhirnya, saya bukan seorang psikolog anak maupun seorang ibu tapi, dari pengalaman di atas, rasanya seorang anak hanyalah produk dari orang yang merawatnya. Kalo yang merawat sering berteriak semaunya ke si anak, pastilah si anak akan mengira kalo itulah cara berkomunikasi yang benar dengan orang yang bersangkutan. Begitu pun sebaliknya, saya jamin, kalo dibicarakan baik-baik, tu anak pasti akan merespon dengan baik-baik juga. Hayo, buat para ibu, yang punya pengalaman menjaga anak, atau yang suka memberi komen, silahkan mengomentari postingan saya ini,hehehe…

HOREEE!!Dapat Award!! ( 2 )



Sebelumnya, makasih buat cah pesisiran yang sudah repot-repot "mengirim" buddy awardnya ke saya. Thx. Award ini sangat berarti buat saya. Tentu saja, saya akan mengikuti rulenya:
1) Put the logo on your blog.
2) Add a link to the person who awarded you.
3) Nominate at least 7 other blogs.
4) Add links to those blogs on yours.
5) Leave a message for your nominees on their blogs. Dan, inilah 7 orang penerima award yang berikutnya:
1. Mba' Astrid, saya suka berkunjung ke blog mba' karena postingannya "bandel" dan banyak pengetahuannya.
2.Pythia, blogger yang bermukin di belanda dengan segudang cerita lucu
3.Jane, blogger yang merangkap sebagai pemudik eh, salah...pemusik...
4.Krucial, teman berbagi pemikiran
5.masenchpz, blogger yang paling rajin posting. Ini ni blogger rajin, ngga kayak saya,hehehe..
6.Dee,blogger cewek yang punya segudang cerita
7.Seezqo, saya selalu terkagum-kagum dengan artikel ni blogger yang lain dari biasanya.
Diterima yah awardnya...

keket_global@yahoo.co.id

A Simple Wish

Postingan ini sebenarnya terinspirasi dari trailer film Wanted-nya Angelina Jolie (berhubung saya belum nonton filmnya,hehehe…) pas di adegan tu cowok mencari namanya di Google dan kemudian muncul Nothing’s Found.


Pas ngeliat itu, saya jadi ingat saat pertama kali mengenal Internet sebagai media untuk mencari gambar artis-artis kesayangan dimana, saat mengetik nama artis yang dimaksud, saya iseng-iseng menulis nama saya : Ivana lalu mengklik Search.


Nah, seperti biasa, Om Google akan memunculkan daftar nama Ivana yang sudah dikenal Om Google dan tentu saja, saya yang saat itu masih baru di dunia internet ngga menemukan apapun tentang saya di sana.


Waktu itu, saya sempat penasaran dan karena itulah setiap kali search sesuatu di google, saya selalu menyempatkan diri mencari nama saya (ini nih yang namanya narsis tak berdasar). Waktu itu, saya hanya berhayal mengenai suatu hari, nama saya dan situs saya akan muncul di halaman pertama google untuk pencarian nama Ivana.
Sayang, saya ternyata ngga begitu tertarik dengan membuat web jadi, saat itu, saya adalah murni “PEMAKAI” internet saja yang mengambil gambar dan informasi yang disediakan sehingga nama saya ngga pernah muncul di situ,hehehe…


Beberapa minggu yang lalu, saya teringat dengan mimpi kecil saya dan iseng-iseng mengetik nama saya di google dan Jreng…jreng…jreng…



Nama saya ada DI HALAMAN PERTAMA!!!
Hahaha…Pokoknya thanks berat buat Om Google dan Para jenius yang menciptakan blog serta teman-teman blogger yang sudah bersedia memberikan comments, links sampe award. Semua sangat berarti bagi saya. Bagi orang lain, mungkin hal di atas hanyalah hal remeh tapi bagi saya, hal itu sangat berarti karena itu adalah salah satu perwujudan dari keinginan sederhana seorang anak SMP yang baru mengenal internet.


Pesan saya, buat teman-teman blogger, BERMIMPILAH karena jika kita yakin akan mimpi kita itu, suatu saat, cara untuk mewujudkannya akan datang sendiri pada kita,hehehe (jadi ingat buku ‘THE SECRET’).


Pada akhirnya, sekarang saya bermimpi untuk muncul di Search Engine Google sebagai nama “Ivana” yang merujuk pada orang penting. Tunggu saja kabarnya di postingan saya beberapa tahun mendatang,hehehe…

Postingan Lebih Baru Postingan Lama