surat keterangan dokter

Surat Keterangan Dokter




Sebenarnya, postingan kali harusnya tentang agama dan ilmu pengetahuan, untuk menanggapi beberapa respon dari temen-teman blogger pada postingan saya yang berjudul “Memberi dan Menerima” tapi, berhubung ada kejadian seru yang baru-baru ini terjadi sama saya, saya memutuskan untuk menuliskan pengalaman saya untuk meminta surat keterangan dokter.


Ceritanya, saya lagi butuh surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa saya sehat dan karena itulah, om saya yang baik hati dan tidak sombong menawarkan saya untuk meminta bantuan salah seorang dokter kenalannya. Mengetahui hal itu, saya tentu saja menerima dengan senang hati dan kemudian pergi ke dokter yang bersangkutan.


Nah, pas duduk di ruang tunggu, saya langsung shock. Di tembok-tembok ruang tunggu dipenuhi sertifikat-sertifikat yang menunjukkan bahwa dokter yang bersangkutan sudah sering mengikuti seminar tentang EREKSI!!!. Oh Tuhan, belum lagi di sela-sela sertifikat, ada tulisan-tulisan untuk mempromosikan salah satu keahlian dari si dokter seperti : Pernikahan Mandul?, Tak Dapat Memuaskan Istri di Ranjang?, Ejakulasi Dini? Jangan salahkan Tuhan. Silahkan berkonsultasi dengan kami. Semuanya jadi tambah ruwet karena di sebelah saya ada dua ibu-ibu yang senyam-senyum melihat saya. Rasanya, saya ingin berteriak : “SUMPAH!!SAYA HANYA INGIN MINTA SURAT KETERANGAN DOKTER!!”. Tau begini, saya bakal langsung menolak mentah-mentah tawaran om saya yang usil itu. Entah mengapa, papan dokter umum ini bisa dimiliki oleh dokter boyke ke-2 ini.


Pas saya masuk, ternyata dokter yang bersangkutan sangat ramah, apalagi pas saya menyebut nama om saya. Jujur, saya sempat ketakutan saat diukur tekanan darah,hehehe. Ngga tau kenapa,sertifikat dan poster di luar terus menerus membayangi saya. Hiii…


Nah, saat si dokter sedang sibuk menulis surat keterangan, muncullah sepasang suami istri yang sudah agak tua. Wuiiih, jantung saya rasanya mau copot. Saya hanya bisa berdoa dalam hati. “Tuhan, biarkan saya keluar dulu baru mereka bicara…”. Saya ngga tau sih apa yang akan mereka keluhkan ke dokter tapi, melihat poster di depan? Hiiii….


Pada akhirnya, makasih buat pak dokter yang sudah bersedia meluangkan waktu untuk membuat surat keterangan sehat buat saya. Postingan ini bukan bermaksud untuk menjelek-jelekkan. Hanya saya, saya betul-betul shock waktu itu…

Postingan Lama