2013

[Enjoy Jakarta] Pulau Tidung, Pulau Seribu Cerita


“Life is short, break the rules, forgive quickly, kiss slowly, love truly, laugh uncontrollably, and never regret anything that made you smile. Twenty years from now you will be more disappointed by the things you didn't do than by the ones you did. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.”


-Mark Twain-

Seberapapun sukanya anda pada pekerjaan anda, ambillah liburan minimal 1 kali dalam setahun. Itu adalah prinsip yang saya pegang karena liburan akan membebaskan kita dari rutinitas dan kita akan pulang sebagai orang yang baru, yang lebih baik, yang lebih banyak senyum dan lebih kaya pengalaman. Lagian, usia kita semakin bertambah dan itu mempengaruhi stamina kita jadi, mumpung masih muda, liburan itu penting banget. Nah, Semakin banyaknya orang yang berpikir seperti saya akhirnya membuat banyak travel menawarkan berbagai paket wisata menarik dan yang lebih menggembirakan lagi, membuat berbagai pulau cantik di Indonesia mulai membuka diri, seperti Pulau Tidung yang terdapat di Kepulauan Seribu ini, yang akan membuat kita pulang sebagai manusia dengan seribu cerita.

Petualangan seribu cerita kita bisa dimulai dengan mengunjungi jembatan cinta, yang konon adalah tempat pertemuan dua sejoli (ceileeh). Menurut DetikTravel, yang paling asyik dilakukan adalah melompat dari Jembatan Cinta ini. Jadi, bagi yang merasa kalau Bungee Jumping masih terlalu ekstrim, yuk coba dulu melompat dari Jembatan Cinta ini. Selain melompat dari Jembatan, jangan lupa ya foto-foto di gerbang yang ada tulisan “Welcome to Jembatan Cinta”, biar teman facebook kita tau kalo kita udah menginjakkan kaki di jembatan paling terkenal di Kepulauan Seribu itu^_^.  Selain untuk dijadikan tempat foto-foto dan tempat loncat, jembatan ini juga asik minta ampun kalo dijelajahi karena di ujung jembatan itu, kita bisa mengeksplorasi Pulau Tidung Kecil yang memperlihatkan pembudidayaan karang dan bakau. Bagi yang tidak berminat dengan pembudidayaan, teteup aja HARUS menyusuri Jembatan Cinta karena viewnya worth it untuk ditelusuri dengan kaki kita tapi, kalo ditelusuri pas siang bolong, jangan lupa pake Body Lotion yaa.Sayang kan kalo usaha pemutihan setahun rusak karena berjemur seharian tanpa body lotion.



Jalan-jalan menyusuri Jembatan Cinta benar-benar ok banget buat dijadikan me-time di saat liburan karena tempatnya tenang dan kita bisa melihat ikan-ikan dari ainya yang jernih sehingga pikiran kita bisa jadi segar kembali karena yang kita dengar hanyalah suara alam dan bukan bisingnya kota. Nah, sekedar tambahan info, jangan lupa untuk menikmati  sunset dari Pulau Tidung yaa... Dijamin nggak bakal nyesel. Saya selalu suka momen sunset karena  melambangkan berakhirnya hari dan saatnya bagi kita untuk beristirahat menyambut hari yang baru, apalagi kalau sunsetnya di pulau cantik seperti pulau Tidung.



Bagi yang suka olahraga air, bisa mencoba ber-banana boat, ber-jetski dan ber-kano ria untuk menyusuri Pulau ini secara keren dari air tapi, buat yang pengen menyusuri Pulau Tidung dari darat, terdapat juga penyewaan sepeda untuk mengelilingi pulau cantik ini. Buat saya yang memang sudah jarang naik sepeda ini, pilihan ini tentu akan saya pilih, apalagi kalau bisa foto pas menyusuri spot ok di pulau Tidung. Aiiih, kerennyaaa …. 
Pulau Tidung ini juga terkenal dengan wisata bawah laut, jadi, jangan lupa sempatkan waktu bersnorkeling ria untuk melihat taman bawah laut Pulau Tidung yang menyajikan berbagai variasi makhluk laut. Lokasinya ngga harus ditempuh pake perahu kok, jadi bisa dengan jalan kaki juga. Keren ngga tuh? Penyewaan peralatan snorkeling itu ada limitnya ya jadi, bagi yang nggak membawa peralatan snorkeling, sediakan waktu cukup untuk snorkeling ya, yang artinya, pantang hukumnya kalo hanya satu hari di Pulau Tidung. Paling minimal dua hari lah, biar bisa melihat Pulau Tidung dari darat maupun laut. Akhir kata, buat yang sudah jenuh dengan rutinitas, yuk kita bikin cerita baru di Pulau Seribu Cerita ini. Bungkuuuuusss :D

Referensi :
http://travel.detik.com/read/2013/05/16/111103/2247554/1383/2/ke-pulau-tidung-harus-coba-4-kegiatan-ini



Manusia Anti Peluru Dari Belanda



Saat ini, mungkin tidak banyak dari kita yang mengenal nama Jalila Essaidi, seorang peneliti di Konsorsium Forensik Genetik Belanda. Namun tak lama lagi, kemungkinan besar, nama ini akan mengguncang dunia karena beliau sedang mengembangkan proyek manusia anti peluru, proyek yang sampai saat ini hanya bisa kita lihat di film-film superheroes seperti Spiderman dan Superman. Manusia anti peluru ini sendiri bisa tercipta dengan cara mencampurkan kulit manusia dengan sutra laba-laba dengan salah satu dasar bahwa konsep penggunaan sutra laba-laba memang dulunya dipakai oleh pasukan berkuda Jenghis Khan. Adapun keberadaan proyek manusia anti peluru yang dinamakan "2,6 gram 329 meter per detik" ini akan sangat berguna untuk menekan angka kematian akibat senjata sehingga bisa memberikan rasa aman bagi pemakainya, terutama pada masa perang, dimana serangan peluru bisa datang dari mana saja.

Sungguh mengagumkan mengetahui bahwa di saat pihak lain membuat cerita mengenai pahlawan yang menahan peluru, pihak Belanda justru mulai merealisasikannya dan hal itu tentu saja tidak lepas dari budaya orang Belanda yang terbuka dan lugas sehingga dalam hal mental, masyarakat Belanda adalah masyarakat yang “tahan peluru” maka tidak heran, berbagai inovasi dan “ide gila” bisa datang dari Belanda. Sistem pendidikan juga berperan penting dalam penciptaan para “manusia anti peluru” dari Belanda ini karena setiap sistem pembelajarannya student-oriented sehingga pendidik hanya menjadi pembimbing dan bukannya pendikte. 

Hal ini yang kemudian membuat wawasan dan ide-ide inovatif berkembang biak di Belanda. Dalam pengakuan salah satu mahasiswa India bernama Dhaval Shah, kuliah di Belanda menjadikan dirinya terus mengambil bagian dan dikondisikan untuk terus menjadi kritis,  mengajukan berbagai pertanyaan dan berinteraksi dengan teman sekelas maupun pendidik sehingga, dengan cara belajar interaktif dengan menjadi kritis tanpa malu mengajukan pertanyaan dalam kelas dan bukannya mendekati pendidik setelah kelas karena takut pertanyaannya ditertawakan,tidak heran Belanda bisa menghasilkan mental-mental tahan peluru.
Akhir kata, lepas dari proyek fisik “manusia tahan peluru” yang dikembangkan oleh Jalila Essaidi, perlu disadari bahwa proyek tersebut bisa terlaksana karena Belanda sudah berhasil dalam proyek mental “manusia tahan peluru” mereka.

Referensi :

Postingan Lebih Baru Postingan Lama