Expired?

Dulu pas kuliah, pernah ada tugas unik untuk membuat rencana masa depan, mulai dari rencana bisnis sampai rencana pernikahan. Ada banyak hal lucu yang bisa dibaca, mulai dari teman saya yang ingin menjadi miss universe (ngareep…) sampe ada yang ingin jadi istri milyuner namun, yang paling menarik untuk dibaca adalah, pada umur berapa mereka berencana menikah.


Ternyata, teman-teman saya banyak yang berencana menikah di usia 25 tahun dengan alasan supaya mereka bisa tetap keliatan muda pada saat anak mereka dewasa. Nah, bagaimana dengan saya?


Saya sendiri menulis 27 tahun dengan catatan, pas bulan madu langsung hamil dan punya anak kembar cowok dan cewek (hehehe…kedengarannya kok seperti mengejar deadline yah?) karena saya merasa usia 25 tahun terlalu muda bagi saya untuk melepas kehidupan bebas saya. Lagian, saya belum punya calonnya jadi, 7 tahun saya rasa cukuplah untuk pencarian Mr. Right,hahaha…


Tentu saja hal di atas ngga saya beritahukan pada papa saya yang kini sudah berusia 50-an dengan keinginan menggebu-gebu untuk menimang cucu sehingga selalu bertanya kapan saya akan menemukan Mr.Right…yee….egois… dianya sendiri kawin di usia tua, kok saya yang kena getahnya,hehehe….


Di keluarga besar papa saya, saya adalah cucu perempuan tertua yang tentu saja menjadi panutan bagi cucu perempuan yang lain (termasuk untuk hal pernikahan) sehingga saya sering jadi parno sendiri tapi, kalo di keluarga mama saya, saya berada di urutan ketiga untuk nantinya menjadi parno karena ada sepupu perempuan saya yang berusia 30 tahun dan 27 tahun yang belum menikah. Sadisnya, sepupu perempuan saya itu sering dipanggil expired oleh om-om saya yang usil. Huff..untung saya masih 22 tahun jadi masih bisa lepas dari daftar “expired” mereka.
Bagaimana dengan kamu? Punya sesuatu yang bisa dishare tentang hal di atas?


Nb:Mba Nita’…kayaknya ini termasuk dalam kategori tulisan feminim yah?hehehe…