Maaf . . .

Saya ucapkan maaf yang sebesar-besarnya karena akhir-akhir ini saya menelantarkan blog saya, berlawanan dengan janji saya untuk menulis tentang Natal di Manado. Tapi, kejadian yang terjadi pada tanggal 1 Desember 2008 tepat pada jam 12 siang membuat saya benar-benar shock.

Pada hari itu, becim saya meninggal. Ya, becim yang merupakan mamanya Gaby. Becim yang sakitnya ngga diketahui para dokter. Becim yang selalu menjadi tempat saya curhat, Becim yang merupakan satu-satunya orang yang percaya bahwa saya punya kemampuan untuk menulis. Bila harus saya simpulkan arti becim bagi saya, becim adalah belahan jiwa saya.

Saat mengetahui perihal meninggalnya becim, saya benar-benar hancur. Rencana posting natal saya langsung hancur berantakan. Saya bahkan tak bisa merasakan apa-apa lagi. Saya ngga pernah tahu apa rencana Tuhan sehubungan dengan hal ini tapi, saya sempat marah pada Tuhan, yang mengambil becim begitu cepat. Saya bahkan belum menepati janji saya untuk membawa becim jalan-jalan kalo saya sudah sukses. Meninggalnya becim benar-benar merupakan pukulan berat bagi saya karena ada begitu banyak kenangan manis antara kami berdua.

Pada akhirnya, saya sadar, semua sudah diatur Yang Kuasa. Bagaimanapun juga, life must go on dan saya pun kemudian teringat dengan kenangan natal kami berdua. Walaupun saya bukan Orang Kristen, saya sangat menyukai Bulan Desember dan karena itulah, saya selalu membantu becim menghias pohon Natal sampe belanja keperluan Natal. Untuk itu, saya dedikasikan semua artikel natal yang saya tulis untuk becim. Selamat Jalan, Becim...semoga Becim bisa bahagia di sisi-Nya.

Nb:

1.Makasih ya atas kunjungan teman-teman blogger ke blog saya yang sederhana ini walaupun saya sempat hiatus beberapa saat. Saya benar-benar menghargai kunjungan teman-teman blogger sekalian...may God bless you all...
2.o iya,selamat idul adha ya? maaf yah ucapannya terlambat..
3.Bagi teman-teman blogger sekalian, tolong jaga kesehatan kalian sebaik-baiknya. Kalian ngga akan pernah tahu betapa berartinya diri kalian bagi orang-orang yang ada di sekitar kalian.

Posting Lebih Baru Posting Lama

16 Responses to “Maaf . . .”

RE mengatakan...

Ivana
It's your friend, Leilani. I'm very sorry to read this. I send you hugs.

Anonim mengatakan...

selamat hari natal yap! semoga natal kali ini membawa kedamaian bagi kita semua,,

happy holiday then

Anonim mengatakan...

turut berduka cita ya Iv. Ivana yg sabar aja. Who knows Ivana bisa ketemu temen curhat atau belahan jiwa berikutnya yg ngga kalah hebat.

Anonim mengatakan...

Natalannya meriah ya. Selamat Natal dan Tahun Baru.

Saya ikut berduka atas wafatnya Becimmu...

Anonim mengatakan...

Saya juga minta maaf, sejak terhapusnya blog, ada maslah baru yg muncul, kompie saya kena virus terus, semoga sejak tgl 14 des ini beres.

Trut berduka cita ya, semoga Ivana dan keluarga bisa tabah

Anonim mengatakan...

turut bersimpati buat kepulangan becim ivana ke rumah Bapa di surga. Becim pasti sudah bahagia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin.
Sorry aku juga baru sempet mampir2. Ini juga lom sempet BW kemana2. Lagi sibuk persiapan Natal niy. :-P

Anonim mengatakan...

kiranya masa berduka segera berakir ya, Ivana....tetap semangat dunk

seezqo mengatakan...

Turut bersimpati ya , moga2 kesedihannya cepet berlalu ...

Anonim mengatakan...

semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan YME dan segala dosanya diampuni... semoga mbak tetap semangat :)

Anonim mengatakan...

Sorry baca berita ini Iv, turut berduka yang sedalam2nya...be strong !!

cahpesisiran mengatakan...

turut prihatin atas meninggalnya becim. semoga diterima amal kebaikannya di sisi Nya. amin.
tabah ya ivana..

Nyante Aza Lae mengatakan...

maaf diterima...(*he..he..prasaan tuh..)
btw turut berduka cita mbak..Smoga Tuhan YME menerima segala amal ibadahnya.

Anonim mengatakan...

Maaf, aku tidak tahu ada duka yang menimpamu. Aku baru tahu hari ini. Semoga semuanya kembali baik dalam kasihNya. Salam.

FATAMORGANA mengatakan...

turut berduka cita ya.....

Anonim mengatakan...

Turut berduka cita Sis.




Selamat Natal bagi yang merayakan.

Anonim mengatakan...

turut berduka mbak ivana