You vs I



Ada seorang wanita yang menemukan botol berisi jin dan kemudian membuka tutup botol itu sehingga sesosok jin bertubuh besar pun keluar dari dalam botol tersebut.Sebagai rasa terima kasih, jin tersebut pun berjanji akan mengabulkan permintaan wanita tersebut dengan syarat, apapun yang diminta dan kemudian diperoleh oleh wanita tersebut, suaminya akan mendapatkan lebih banyak 10 kali lipat jumlahnya. Wanita itu pun menganggukkan kepala tanda setuju.

Permintaan pertama adalah, dia ingin menjadi orang kaya sehingga otomatis suaminya menjadi 10 kali lipat lebih kaya darinya.
Permintaan Kedua adalah, dia ingin mempunyai bentuk tubuh yang indah sehingga otomatis suaminya yang tergolong gendut mempunyai bentuk tubuh yang 10 kali lipat lebih indah darinya
Dan, untuk permintaan terakhir, wanita itu pun tersenyum dan berkata, “saya minta serangan jantung ringan” sehingga otomatis suaminya pun meninggal . . .

Yang pertama kali muncul di pikiran saya adalah, apa yang akan saya lakukan apabila saya berada di posisi wanita tersebut, yaitu saat saya harus melakukan sesuatu yang malah menguntungkan orang lain.
Sekedar info, dalam semua bahasa yang ada di Eropa, bahasa Inggris adalah satu-satunya bahasa yang menggunakan huruf besar untuk huruf I walaupun berada di tengah-tengah kalimat kalau huruf tersebut menunjuk kata saya karena dianggap memiliki bobot yang lebih daripada huruf-huruf yang lain. Karena itulah, saat kita dihadapkan pada kejadian di atas, saat itulah kita mulai untuk memberi bobot pada diri kita dibandingkan dengan orang lain. Bobot yang kemudian akan menentukan seberapa besar yang mampu kita beri pada orang lain.

Memang kalo dipikir-pikir, ngapain juga kita menolong orang lain tapi, Nabi Besar Kong Zi pernah berkata,” Bila Ingin Tegak, bantulah Orang lain untuk tegak” bahkan Robert Kiyosaki pernah berkata kalo semakin banyak kita memberi, semakin banyak kita menerima (saya lupa kata-kata aslinya tapi intinya kira-kira seperti itu).
Jujur saja, saya pernah punya pengalaman soal di atas. Ceritanya, waktu saya kuliah, saya punya teman yang agak kurang dalam satu mata kuliah jadi, karena kebetulan saya lumayan tahu mata kuliah tersebut, sehari sebelum ujian, saya bersedia membantu saat dia menemukan kesulitan. Eh, nggak disangka-sangka, walau waktu belajar saya kurang karena membantu dia, soal yang ada malah terasa lebih mudah dan saya baru sadar, ternyata saat saya membantu dia, saya secara ngga langsung membantu dia dan bahkan lebih banyak tahu karena soal yang ditanyakannya malah membuka pikiran saya. Oalah…

Trus, bagaimana dengan kamu? Ada pengalaman serupa?

Posting Lebih Baru Posting Lama

11 Responses to “You vs I”

Anonim mengatakan...

Waaa...kirain mau cerita humor :)

kayaknya pengalaman yg seperti itu tanpa sepengetahuan gw, selalu gw lakukan dalam kehidupan sehari-harinya deh...sampai ga inget lagi kasih contoh salah satunya *nyombong dikit :)

cahpesisiran mengatakan...

iya, punya pengalaman ttg botol.
tp bukan tentang jin, bukan pula tentang menolong orang, atau pun tentang botol miras.
Yg ini ttg message in the bottle. Aku pernah membuatnya dg kawan-kawan, yg kemudian dilepas ke lautan waktu tour bali lombok. bagi yang menemukan, kabari aku ya.... hehe
halah, ini mah ga nyambung ma postingannya ivana.

dee mengatakan...

sama seperti indo, tanpa aku sadari aku juga pernah melakukan hal2 seperti itu, menolong dan ditolong org lain. dan, kami bs sama2 belajar. saya sih ga inget kejadian detailnya gmn..

Anonim mengatakan...

klo aku lupa pernah berbuat seperti itu.. yang paling aku ingat adalah seseorang yang membuatkan surat penting yang belum aku minta padanya. Padahal waktunya mepet banget. Saat nerima tuh surat aku sampai terbengong2.. Sapa yang ngasi tau klo aku perlu surat ini??
ternyata masih banyak orang baik di dunia ini..
salam

noki afandi mengatakan...

salam kenal
noki sering kasih uang kepengemis esok ya jumlah pengemiss ya malah bertambah banyak. ya udah noki kasih 10 ribu eh mereka malah berebut bahkan ada yang saling memukul.

esok ya noki coba ikut ngemis untuk bahan kuliah malah dikasih duit ama pengemis yang noki sering kasih....
" dia malah bilang oalah mas ternyata pengemis juga ya udah mas ini 1000 untuk pelaris"

Toni Blog mengatakan...

wwah doyan robert t kiyosaki ya.. :)

Antown mengatakan...

sadar nggak kalo saking enaknya nulis sampe lupa mana paragraf satu, dua, dan ketiga?? kasian pembaca tuh, van! diedit yuk.

Saya tertarik nih soal Nabi Besar Kong Zi. siapa tuh? baru dengar saya. Mohon dishare ya...

flint mengatakan...

Penghargaan atas diri sendiri..

keren banged thread-nya mba...

saya juga pernah merasa demikian.
dan dengan memberikan yang terbaik yang bisa kita berikan ke orang lain, ga akan mengurangi kelebihan atau hal-hal dalam kitah,, malah justru sebaliknya.

@noki_afandi pada beberapa situasi emang seperti itu,, makanya saya mikir panjang untuk memberikan uang secara cuma-cuma pada seseorang karena bukannya membantunya, kita malah bisa menjerumuskannya ke sesuatu yang lebih parah, yaitu kemalasan dan tidak adanya keinginan untuk bekerja keras untuk hidupnya...

@antown sama nii mba dee... saya juga tertarik,, meskipun saya tidak memiliki kepercayaan yang sma dengan mba dee,, saya open minded dan tertarik sekali segala sesuatu yang membawa ke arah yang lebih baik..

eww.. panjang sekali komen ini... xixixi
maav ya mba dee kalo ada kata2 yang jeleg..
^^

Ivana mengatakan...

indo:itu memang cerita humor,hikz. Mungkin karena disambung dengan tulisan serius jadi dipikir hal serius,ya?hehehe
pesisir-kidul:hayo...hayo...buat yang nemuin...si botol,hehehe...
dee: wah, ternyata banyak blogger yang baik hati,ya?
made eka: semuanya indah pada waktunya,pren!!
noki:huahahaha...
tony:cuma kebetulan pernah baca...tapi, emang bukunya bagus-bagus..
antown:mohon maap ni. sori, saya keasyikan nulisnya,hehehe...sudah saya edit tulisan saya. Makasih ya atas masukannya. Nabi Kong Zi adalah pengucapan mandarin terbaru untuk Nabi Khongcu, yang menjadi pembawa ajaran agama Khonghucu, yang sekarang sudah diresmikan menjadi agama ke-6 di Indonesia. Kebetulan saya beragama khonghucu jadi pas ada ayat yang pas, saya taruh aja di postingan,hehehe
apri:yup...ngga apa-apa sis...thx atas komennya...

Ivana mengatakan...

indo:itu memang cerita humor,hikz. Mungkin karena disambung dengan tulisan serius jadi dipikir hal serius,ya?hehehe
pesisir-kidul:hayo...hayo...buat yang nemuin...si botol,hehehe...
dee: wah, ternyata banyak blogger yang baik hati,ya?
made eka: semuanya indah pada waktunya,pren!!
noki:huahahaha...
tony:cuma kebetulan pernah baca...tapi, emang bukunya bagus-bagus..
antown:mohon maap ni. sori, saya keasyikan nulisnya,hehehe...sudah saya edit tulisan saya. Makasih ya atas masukannya. Nabi Kong Zi adalah pengucapan mandarin terbaru untuk Nabi Khongcu, yang menjadi pembawa ajaran agama Khonghucu, yang sekarang sudah diresmikan menjadi agama ke-6 di Indonesia. Kebetulan saya beragama khonghucu jadi pas ada ayat yang pas, saya taruh aja di postingan,hehehe
apri:yup...ngga apa-apa sis...thx atas komennya...

seezqo mengatakan...

Bagus ma friend, emang kayak gitu hukum yg berlaku disini, kalau kita ingin menolong diri sendiri, caranya ya nolong orang lain, kalo ingin bahagia ya bikin orang lain bahagia.
Tapi kenapa nerapinnya kok lain ya, kalo ingin kaya ya korupsi sebanyak2nya.

Jadi inget doa seorang anak perempuan : Ya Tuhan saya mohon berikanlah saya tubuh yang seksi.
Kalo nggak bisa Tuhan, buatlah teman2 saya semuanya gemuk ...