Ternyata Masih Ada . . .




Di jaman yang serba susah seperti sekarang, keamanan menjadi semakin memburuk dan kejujuran bahkan selalu dipertanyakan. Apalagi, dengan adanya berbagai macam berita tentang pembunuhan, penipuan, pemerkosaan sampe penculikan yang bikin orang menjadi semakin berhati-hati.

Jujur saja, orang-orang di rumah saya menjadi salah satu “korban” informasi kriminal yang ngga habis-habisnya dari televisi dan koran sehingga ada begitu peraturan menyebalkan yang menghiasi masa muda saya dan adik saya. Pokoknya, peraturannya macam-macam.

Intinya, dalam pemikiran kami, ditanamkan kalo ngga ada orang yang benar-benar baik dan jujur di jaman ini jadi, kami harus selalu berhati-hati dan jangan sampe ditipu. Tapi, ternyata mereka salah karena masih ada banyak orang baik dan jujur di dunia ini, seperti si sopir ini ni.

Ceritanya, saya waktu itu naik angkutan dengan mama dan tante saya. Nah, pas membayar, saya menyodorkan selembar 10 ribuan dan menunggu untuk kembalian (ongkos angkot manado=2.300/orang jadi, saya menunggu kembalian sekitar 3000-an). Eh, sopirnya malah hanya mengembalikan Rp.1000 dan kemudian bilang kalo dia yang benar. Nah, karena pas waktu itu cuaca sangat panas plus, banyak penumpang yang melihat saya dengan keheranan (seolah-olah saya ngga mau bayar), saya pun turun sambil menggaruk-garuk kepala. Sial, dikerjain sopir ni…

Eh, tak lama kemudian, baru beberapa langkah kami berjalan, sopir yang tadi tergopoh-gopoh menghampiri saya dan memberikan uang 2000. Loh?
Sopirnya minta maaf ke saya karena dia salah hitung. Dia sampe bela-belain menghentikan mobil dan mengejar saya untuk meminta maaf. Saat itu, saya cukup terkesima jadi, saya hanya mengangguk sembari memandang si sopir yang kembali menaiki angkotnya.Gilaaa, jujur amat kan tu orang? Dapat pahala dobel tuh. Jujur dan berani mengakui kesalahan sendiri…

Nb: O iya, adiknya Gerald tetap dinamakan Michael, setelah papanya Gerald dimarahi orang rumah karena sok ganti-ganti nama,hihihi...

Posting Lebih Baru Posting Lama

21 Responses to “Ternyata Masih Ada . . .”

Anonim mengatakan...

kadang kejujuran itu harus ada mba, wah kalo sudah gag ada lagi nyang jujur gawat dong...tapi kalo liat ceritanya mirip iklan susu di te ve yah....heheheheheheh


pertamaaxx

Anonim mengatakan...

di dunia ini masih tersisa orang2 jujur kok...
tapi kalo yang jujur, baik hati dan cantik emang cuman ada satu di dunia ini... diriku sendiri... hahahaha... *narsis stadium 4*

btw, nama michael ud fix tuh? yakin ga bakal ganti2 lagi?? hihihi...

Anonim mengatakan...

andaikan semua orang seperti itu

Bani Biasa mengatakan...

kenapa ga minta lebih? jadi 600 gitu :>

Kristina Dian Safitry mengatakan...

media(cetak/elektronk) emang cukup berperan dalam memberi info kemasyarakat. tergantung bagaimana cara penyajiannya itu non. kejahatan sudah kita ketahui merupakan fenomena ditengah2 kita,bukan?tetapi ya itu tadi, apakah media ini akan menampilkan keburukan itu tadi ataukah akan meredamnya dengan cara: kenapa kejahatan itu terjadi. atau pada intinya, mencari dan mengangkat asal muasal kejahatan itu terjadi. begichu info kecil dariku...

Jimmy Kokong mengatakan...

2300 x 2 orang = Rp. 4600

kok kembaliannya bisa cuma 2000 yach ?? bukannya kembliannya Rp. 5400
jadi bingung sayah ??

Anonim mengatakan...

indahnya kejujuran.. coba klo semua orang indonesia jujur..mungkin ga ada yg namanya korupsi kali yaa..

Anonim mengatakan...

kadang2 kejujuran yang kecil bisa terluhat di depan kita bagai mutiara..
btw... nama belakangnya kok kg di tambahin aha... kayanya lebih keren..he2

Anonim mengatakan...

bagaimanapun juga kejujura tetep masih ada mbak..

Anonim mengatakan...

salut pada pak sopir.
Masih banyak kok orang yang punya hati nurani, tidak semua orang itu buruk karena sebenarnya fitrah manusia itu adalah bagus.
karena terdorong keadaan jadi jelek dia
byme

Anonim mengatakan...

waaahhh... jarang2 tuuhh.. kalo sayah pernah naik bis, waktu itu blm tau mesti bayar berapa, ongkosnya mestinya 2 ribu, trus dibayar lah 2 ribu, eh si abang masih diem,

"wah kurang ni..." trus saya bayar lagi seribu lagi... yang diterima abang nya juga..


hehe..

rosa devga mengatakan...

jaman sekarang kejujuran itu mahal harganya

Anonim mengatakan...

kejujuran kadang lebih mahal harganya dibandingkan harga mobil angkotnya ya?

Tamrin mengatakan...

wah.... keren sekali. Jadi semakin yakin kalo di dunia ini masih ada orang baek.... (sebenernya dari dulu uda yakin, cz diriku orang baek. tapi sekrang lbh yakin kalo orang bae gak hanya diriku saja. Hehehehe)

^_^.

kRucIaL mengatakan...

kejujuran emang udah sangat mahal harganya >,<
semoga semua yang udah baca pos ini termasuk orang jujur yang jumlahnya udah dikit tersebut.

cahpesisiran mengatakan...

saya yakin kok,
masih banyak juga orang2 jujur dan baik hati di luar sana
atau,
di pedalaman sana

Anonim mengatakan...

jangan pernah mempertanyakan sifat murni manusia, hanya kadang2 manusia sendiri yang berkeinginan menipu dirinya sendiri....

--MyAvatarInside--

Anonim mengatakan...

salut sama supir angkot itu.

@jimmy luvhara: orangnya ada 3 (ivana-mama-tante), bukan 2. bener kok kembaliannya Rp 3100 :D

Anonim mengatakan...

mmm, kenapa bukan pemimpin2 negeri ini yang punya nurani seperti sopir angkot itu yah, mereka jauh lebih layak dihargai dari pada pejabat2 korup itu

Ivana mengatakan...

harry:yup,contohnya saya dan anda...sama-sama orang jujur,kan?hehehe
caroline:wuaduh...narsisnya mba' sudah di tahap yang paling parah ni...
tony ,lyla,byme,rosa,gus,cah pesisiran,myavatarinside n erwin:begitulah...
bani:maksudnya?(sori, saya lambat loadingnya...)
kristina:wah,mba' kristina memang ahli soal kriminalitas,hehehe...
jimmy dan mba' nita:pertanyaan bung Jimmy udah dijawab dengan lengkapnya oleh mba'Nita. 100 BUAT MBA'!!
ijal:sopirnya kejam juga,hehehe
krucial:loh,kok yang nulis post ngga termasuk?
aha n tamrin:hohoho,dasar narsis!!
arielz:karna itulah,para pemimpin yang korup harus malu...

dee mengatakan...

syukurlah msh ada org baik dan jujur di sekeliling kita.. klo di jalanan rimba jakarta, jarang skalee yg spt itu :(