Cara sederhana Bikin Media Cetak

Bosan jadi pembaca?

Bagaimana dengan membuat media cetak sendiri?

Cukup menantang?

Saya coba ya, bagi-bagi pengalaman saya.

1. Tentukan segmen dan target pembaca

Tanpa penentuan yang jelas terhadap segmen dan target kamu, semuanya bisa kacau.

Contohnya, mari kita berandai-andai kalo segmen pembaca kamu adalah wanita. Setelah kamu menentukan wanita sebagai pembaca kamu, untuk lebih tertarget dan terfokus, tentukan umur dari pembaca wanita kamu. Sama seperti saya, saya memilih Pemuda Agama Khonghucu sebagai segmen saya lalu menargetkan pemuda untuk menentukan gaya bahasa yang dipakai dalam majalah saya.

Pokoknya, media cetak yang baik adalah media cetak yang mempunyai sasaran pembaca yang tertarget karena itulah yang akan menentukan gaya bahasa yang dipakai serta konsep yang nantinya akan dikembangkan. More examples?

Coba kamu bandingkan Femina, Cita Cinta, GoGirl, dan Kawanku. Semuanya untuk cewek tapi memiliki isi dan gaya bahasa yang beda.

2. Tentukan bentuk media cetak

Menurut Bung Affan dan Mufti lewat buku Quick Journalism:

Koran berukuran ½ plano

Tabloid berukuran ¼ plano

Majalah berukuran ½ tabloid

Buku berukuran ½ majalah

Newsletter berukuran kwarto dengan jumlah halaman 4-8

Buletin berukuran ½ majalah

Kemudian, yang lagi trendi sekarang adalah majalah mini yang seukuran buletin dengan jumlah halaman lebih dari 20 halaman.

Semuanya tergantung selera dan kemampuan sasaran kamu.

Kalo untuk saya pribadi, karena saya suka menulis untuk anak muda, saya paling suka format majalah mini. Lagian, sekarang sudah banyak media cetak (esp.majalah) yang ukurannya dipermungil supaya gampang dibawa kemana-mana oleh pembacanya.

3. Mulai Ciptakan Rubrik

Rubrik-rubrik ini penting untuk mengisi media cetak yang kamu buat yang mana, kombinasi dari semua rubrik ini akan memciptakan karakteristik dari majalah kamu. Rubrik ini penting supaya kamu punya pegangan dalam menulis atau mencari data.

Sekedar info, biasanya, ada 2 macam rubrik:

Yang pertama itu adalah Rubrik Tetap yaitu rubrik yang HARUS ADA di setiap edisi

Yang Kedua itu Rubrik Nggak Tetap (Bagusnya kita namakan apa,ya?) yaitu rubrik yang muncul untuk mendukung tema yang diangkat media cetak kamu, yang nggak harus muncul di edisi berikutnya.

4. Mulai Menulis dan Mencari Data

Ayo, mulailah menulis beberapa artikel dan cari data (lewat internet maupun interview) yang relevan dengan tema yang kamu angkat untuk penerbitan perdana media cetak kamu.

Contohnya?mmmm...

Kalau seandainya media cetak kamu terbitnya April dan kamu mengambil tema April Mop, coba cari data-data tentang sejarah April Mop. Kamu juga bisa menulis artikel yang berisi tentang pandangan kamu mengenai April Mop. Atau, kamu bisa cari data seleb yang suka bo’ong bahkan, mewawancara teman-teman di komunitas kamu tentang pengalaman bo’ong mereka yang paling berkesan. Ayo semangaaaat....

5. Naik Cetak

Kalo jumlah media cetak yang kamu terbitkan hanya sedikit, diprint saja.

Eh,jangan salah!

Print media cetak nggak bisa sembarangan dalam arti, jumlah semua halamannya (termasuk cover) harus kelipatan 4 karena 1 lembar kertas saja harus berisi 4 halaman. (kecuali kalo kamu mau ada halaman kosong,mmmm...lebih baik jangan deh!jelek banget kalo ada halaman kosong).

Cara print:

Contohnya kamu membuat 8 halaman, yang artinya kamu membuat buletin.

Artinya, kamu hanya perlu memprint 2 lembar kertas sebagai “master”. Kalo sudah berhasil, kamu bisa memperbanyaknya sesuka kamu. Toh, formatnya sudah ada di komputer kamu.

Mau lebih mudah? Diperbanyak dengan cara fotokopi saja(itu juga kalo kamu mau buletin kamu hitam-putih).

Nah sekarang ada halaman 1-8 (termasuk cover yang ada di halaman 8) untuk diprint, maka:

1 Klik menu File-Page Setup lalu tentukan ukuran kertas kamu di menu paper. (Bagusnya sih, A4). Dilanjutkan dengan klik menu margin dan pilih landscape di orientation serta 2 pages per sheet di bagian pages

2 Klik insert-page number dan pilih inside

Nah, kamu bisa mem-print data kamu (jangan lupa untuk menutupi halaman yang ada pada cover dengan textbox tanpa garis pembatas) dengan urutan print :

KERTAS 1

Print pertama : klik 7,8 di bagian pages-OK

Print kedua : klik 1,6 di bagian pages-OK

KERTAS 2

Print Pertama : Klik 3,2 di bagian pages – OK

Print kedua : Klik 4,5 di bagian pages – OK

Sekarang, bagaiaman rasanya punya media cetak ciptaan sendiri?

Jangan lupa untuk dibagi-bagi (atau bahkan dijual?). Nilainya lebih berharga kalo dibaca orang,lo!




Posting Lebih Baru Posting Lama

3 Responses to “Cara sederhana Bikin Media Cetak”

Annie mengatakan...

waH... thx banget ya...

postingan kamu OK dech...:)

Langsung mo coba praktek...wekekeke

irsyikka mengatakan...

big thanks Ivana. i do really need tis information

keturunan mengatakan...

Tnks atas artikel cara membuat buletinnya.. jadi semangat ni..