Tips untuk Lomba Esai

Baru-baru ini, aku sempat iseng-iseng ikut lomba esai bertema pendapat, pandangan dan kritik tentang pelestarian film indonesia. Berhubung masih awam dalam penulisan esai, jadi penasaran ingin baca-baca tentang esai. Kebetulan, waktu ke gramedia ada buku menarik. Judulnya : Menulis Itu Ibarat Ngomong karya Septiawan Santana K.
Nah, menurut Om Septiawan,ada beberapa jenis esai,yaitu :
1. Esai Deskriptif
Deskripsi adalah penggunaan kata-kata untuk merekreasikan sebuah pengalaman, dimana pendengar atau pembaca dapat merasakan pengalaman tersebut. Sebagai contoh, esais deskriptif tak akan hanya menulis, “anak presiden itu ganteng” namun dia akan menulis “wajah anak presiden itu merupakan perpaduan sempurna antara Brad Pitt dan Josh Harnett” (huu..maunya,hehehe....)
2.Esai Persuasif
Sesuai dengan namanya, esai ini bertujuan untuk membujuk pembacanya agar melakukan apa yang diinginkan sang penulis. Jadi, tentu saja isi dari esai ini harusnya memiliki beberapa fakta yang menguatkan unsur rasionalitas dari esai yang bersangkutan, tanpa melupakan unsur emosi untuk menggerakkan hati sang pembaca (cie...)
3.Esai Informatif
Esai ini bertujuan untuk menjelaskan sesuatu yang belum diketahui pembacanya dengan harapan agar pembaca bisa mendapat pengetahuan yang baru maupun bisa mengetahui seluk-beluk suatu permasalahan yang sedang lucu-lucunya (baca:hangat).
4.Esai Interpretasi
Esai ini memaparkan informasi lewat perspektif penulisnya yang mana, penulis mengoleksi data untuk nantinya disatukan sesuai dengan kerangka esai yang sudah dibuat.Nah, sebagai contoh, seorang esais mengumpulkan data tentang tuduhan korupsi terhadap seorang jaksa lalu kemudian menghubungkannya dengan reaksi masyarakat internasional terhadap kebobrokan tersebut.
Untuk lebih detail tentang lomba esai, aku kebetulan mengunjungi multiply dhinny, salah satu administrator lomba (yang bertugas memilah-milah naskah yang layak dan kemudian memberikannya pada juri). Jangan sekali-sekali meremehkan tugas mereka loh, soalnya kalo sampe mereka dendam (hehehe), bisa-bisa naskah kita nggak nyampe ke tangan juri. Sayang,kan?
Nah, ini ni artikel menarik yang kubaca di multiply-nya :

Tips Buat Peserta Lomba Menulis (khususnya lomba essai)
Buat siapapun yang pernah, pengen, atau berminat ikut lomba menulis (khususnya lomba menulis essai).
Berikut saya berikan tips sebagai panduan:
1. LENGKAPI PERSYARATAN semaksimal mungkin. Misalnya disuruh kirim fotokopi identitas, sertakan naskah rangkap 3, bla bla bla... sertakanlah persyaratan itu dengan sangat lengkap. Karena kalau itu saja tidak dipenuhi, bisa jadi naskah anda sudah di-skip administrator sebelum sempat sampai ke tangan juri.
2. Lengkapi persyaratan DENGAN RAPI. Hal ini penting untuk memudahkan administrator dalam melaksanakan tugas. Jangan menyusahkan administrator kalau mau naskah anda selamat sampai ke tangan juri.
3. Bila hendak bertanya pada contact person (CP), tanyakanlah hal yang benar-benar penting. Jangan menanyakan hal-hal yang sudah ada pada pengumuman. Itu akan membuang pulsa dan waktu. (Juga akan bikin kesal CP. Bayangkan puluhan bahkan mungkin ratusan orang menanyakan hal yang sama). Kemudian bertanyalah yang sopan, jangan ngotot kalo mau pertanyaannya di jawab. Juga tidak usah menanyakan hal-hal yang tidak penting, seperti: "lagi ngapain?" yang akan semakin membuat kesal CP.
4. KIRIM naskah SEBELUM DEADLINE. ini akan menghindari naskah di skip karena telat masuk. Apalagi jika tidak ada penjelasan tanggal terakhir pengiriman itu harus sudah sampai ke tangan panitia atau cap pos. Setidaknya kirimlah tiga hari sebelum deadline.
5. JANGAN PERNAH MINTA PERPANJANGAN WAKTU PENGIRIMAN !!!! Tidak mungkin deadline lomba diundur hanya karena naskah anda belum masuk. Dan sebaiknya tidak meminta pengertian panitia mengenai keterlambatan naskah anda masuk (misal. "karena kelalaian pak pos, jadi naskah saya terlambat. Mohon diterima ya...ya?ya?")
6. Dalam menulis biodata, tulislah seperlunya atau yang diminta saja. Biodata yang harus ada: Nama lengkap, nomor telpon, alamat surat, email. Sisanya sertakan jika diperlukan. Kenapa data-data itu penting? Itu adalah untuk kontak panitia kepada anda sebagai peserta jika ternyata anda menang atau kita perlu berhubungan dengan anda. Tidak usah mencantumkan yang tidak perlu seperti: hobi, nama panggilan, motto, cita-cita, makanan kesukaan, hal yang disukai dan tidak disukai, dll. PLIS DEH, Emang kita peduli! Juga sebenarnya tidak terlalu perlu mencantunkan NPM/ no.mahasiswa. Itu lebih diperlukan kalo bikin tugas kuliah/ sekolah. Tapi yang penting, data kontak harus ada. Saynagkan, kalo seandainya kamu menang tapi di skip karena tidak tahu bagaimana panitia harus mengontak kamu.
Kenapa saya sangat mementingkan administrator? Karena administrator itu adalah orang pertama yang akan pegang naskah kamu. Selain ALLAH, juri dan yang lain nggak bakal tau kalo kita membuang/ menghilangkan naskah. Kita juga bisa men-delete naskah kamu dengan segera kalo kita dibuat pusing atau persyaratan administratif nggak lengkap (dalam berbagai lomba banyak kok yang naskahnya dibuang karena bikin pusing). Disitulah kekuasaan admnisitrator. makanya, jangan nyusahin kita, hahahaha.... :D
Sedikit tips bikin essay:
Berdasarkan pengalaman lihat juri lomba essay berdebat, coba kalo bikin essay itu
1. Penuh gagasan dan ide-ide cemerlang
2. Jangan klise
3. Jangan kayak bikin tugas/ makalah (ga usah pake pendahuluan, kesimpulan)
4. Data diperlukan untuk mendukung opini. Jangan sampe terlalu padet dengan data.
(sori mba' dhinny, aku lupa alamat multiplynya mba' jadi nggak aku kasih link ke situ...maap...)


Posting Lebih Baru Posting Lama