Bersama Kijang, Dua Negara Menjadi Satu


Rame-rame nongkrong di Monumen Kehidupan Bersama



Ini ni, mobil kijang yang jadi bahan pembicaraan




Beberapa waktu yang lalu, sepupu saya sempat belajar bahasa Mandarin di Beijing dan akhirnya, setelah dua tahun bermukim di sana, dia pun kembali lagi ke Manado dengan membawa pacarnya yang asli orang Thailand dan ditemuinya pas sama-sama belajar di Beijing.



Jujur saja, waktu pertama kali pacarnya datang ke rumah, kami serumah sempat kelabakan. Bahasa Inggris saja masih nggak bisa dipertanggungjawabkan, apalagi bahasa mandarin dan lebih parah lagi, Bahasa Thailand. Apa yang harus kami bicarakan?
Tapi, kunjungan pertama tersebut tak mungkin bisa mengalahkan kehebohan kunjungan kedua karena pada kunjungan yang kedua tersebut, pacar sepupu saya itu malah membawa orang tuanya langsung dari Thailand, yang memang hanya bisa bahasa Thailand. Semuanya langsung mati kutu, apalagi kami sekeluarga kan sudah seharusnya mengajak mereka jalan-jalan.



Akhirnya, kami memutuskan untuk membawa mereka mengunjungi Tempat wisata bernama Bukit Kasih, sebuah tempat wisata yang sangat menarik, karena menurut legenda suku Minahasa, Bukit Kasih adalah tempat wafatnya leluhur Minahasa, “Toar dan Lumimuut” (bahkan kalo kalian sempat berkunjung, bisa sekalian foto bareng dengan patungnya Toar Lumimuut setelah bersusah payah berhiking vacation (baca:menaiki anak tangga yang menyerupai tembok cina,hihihi)). Selain itu, di bukit Kasih ini juga dibangun lima tempat peribadatan dan dilengkapi oleh monumen kehidupan bersama yang menggambarkan kerukunan umat beragama di Sulawesi Utara sehingga kadang tempat ini sering dipakai untuk berdoa untuk beribadah.Pokoknya, kalo ke manado dan kebetulan nggak begitu suka ke pantai, tempat ini harus dikunjungi,deh.



Nah, yang lucu dalam perjalanan kami yang memakan waktu cukup lama, kami yang jarang bicara di rumah mau tak mau harus memulai pembicaraan. Sepupu saya dan pacarnya itu pun kemudian menjadi penengah dan ternyata, walau patah-patah dan kadang nggak nyambung, dua Negara (baca: Indonesia dan Thailand) pun akhirnya bisa juga disatukan dalam mobil kijang itu. Bahkan, saking berhasilnya perjalanan itu menyatukan kami, pas nyampe di bukit kasih, tante saya dan mamanya pacar sepupu saya sudah akrab dan foto bareng. Akhirnya, sekedar info, keluarga sepupu saya dan pacarnya itu sekarang sedang membuat persiapan untuk menuju ke jenjang perkawinan. Bila saya ingat lagi, saya jadi ketawa sendiri mengingat betapa Kijang telah menyatukan dua Negara yang sama sekali berbeda,hahahaha….



Nb : Tertarik dengan Bukit Kasih dan tempat pariwisata menarik yang lain di Sulawesi Utara? Coba deh kunjungi visitnorthsulawesi.blogspot.com

Posting Lebih Baru Posting Lama

21 Responses to “Bersama Kijang, Dua Negara Menjadi Satu”

Anonim mengatakan...

Kijang.. memang tiada duanya...
hehe :)

flint mengatakan...

hahah... mba.. panjang amid postingannya,,
ntar apri baca di rumah dulu yahh,,
baru besok2 dikasi komen,, yahh?

keep bloggin yahh mba!!

^^

Anonim mengatakan...

pasti waktu jalan bareng banyakan ketawa2nya. soalnya tawa itu kan bahasa universal makanya langsung klop dan akrab. bakalan pesta besar dunk pakai tom yam & papaya pok2 ala thai:)

Toni Blog mengatakan...

ternyata kijang itu lebih paham menyatukan dua negara :D

dee mengatakan...

aku pernah ikut matakuliah bhs thai di kampus.. tp cm 1 semester, jd blm bs ngomong pake bhs thai. taunya "sa wat dii khaa.." itu jg penulisannya ga tau bener apa ga hehe..

Anonim mengatakan...

wah bukit kasih memang keren banget
dari puncaknya bisa ngeliat tondano
kapan yah saya bisa ke sana lagi

btw, met weekend juga
:)

Anonim mengatakan...

huehehehe.. gak nyangka gimana kijang bisa menyatukan 2 keluarga.. emang mobil keluarga.. huehehe :D

Anonim mengatakan...

Kijang katanya bisa untuk Aa, Dede, Papa, Mama, Tante ...... dan semua-semua nya ! So kalau INA dan THA bersatu di dalam Kijang ya itulah istimewa nya Kijang he he he .... !

Anonim mengatakan...

tapi sekarang kijang dah jarang ya bu...soalnya dah banyak diburuuu..... hiks...hiks... wakakaka... ga nyambung yach.... hiks...hiks...
*kaburrrrr*

Anonim mengatakan...

apakah bukit kasih itu tempatnya jauh dari pusat kota....
* penasaran mau liat :)

Anonim mengatakan...

kl disana kijang disini unser... wueleh

catatan salwangga mengatakan...

menado memang masih aseli, alamnya masih segar. baca postingan ini, jadi pengin kesana. boleh gak?

Desi_analea mengatakan...

Asik ya, pasti makin bangga sama kijangnya, soalnya dah menyatukan 2 negara. he he he..., Bukit kasih itu memang tempat memadu kasih ya mbak kkk! btw, selamat deh jadi punya om yang asli orang thai:-).

christi mengatakan...

kok ga prnah posting pake bhs mndarin..aku prnah jg blajar..tp blm bisa dipraktekan sama skali..eh bayangin bukit kasih kayaknya asik tuh..wah kapan aku ke manado ya..

flint mengatakan...

hihi.. ternyata lucu pisan,,,
hihi..

asik ya mba...

seezqo mengatakan...

Emang kalo bahasa Thailand jangan dilawan deh. Aku juga punya pengalaman ketemu orang Thailand yang nggak bisa bahasa Inggris. Jadi kita ngobrol ya dia tetep pake bahasa Thailand sedang aku pake bahasa Indonesia. Akhirnya yah kita masing2 saling ketawa2 nggak jelas gitu. Antara gila sama nggak waras deh.

Cuma waktu itu bukan kijang yang menyatukan kita berdua, tapi Carlsberg Beer. ! 1 kata yg paling aku ngerti saat ketemu dia di hari-hari berikutnya adalah : Sisqo, sawadikab (apa kabar), setelah itu kembali ngobrol nggak jelas dengan Carlsberg sebagai saksinya :)

Antown mengatakan...

Lama nih nggak mampir ke rumah.
benar emang. ivana nggak suka baju hitam. betul ya? akhirnya ada fotonya juga nih heheheh, terbukti sudah.

nindya mengatakan...

Wah jd pada ngiklan kijang tuh... Btw aku baru tau fotonya ganti lebih fresh.. :)

Anonim mengatakan...

ada tempat seperti itu di manado yah??
di bali juga ada..
satu kawasan dengan 5 tempat ibadah..
seharusnya bukan kursus mandarin, tp kursus bahasa isyarat hahahahahaha

Ivana mengatakan...

cahpesisiran :hohohoho...
apriany:gpp...tengkyu
ernita:yup...sayang rencananya mo dibikin di thailand. Kayaknya saya ngga bisa ikut deh,huwaaaa....
tony: hihihi,begitulah...
dee:wah, saya mah ngga tau sama sekali. kalo komunikasi sih cuma pake bahasa inggris patah-patah,hehehe...
hidden closet: secepatnya deh. apalagi tahun 2010 manado sudah dicanangkan jadi kota pariwisata dunia, hehehe...kok malah jadi promosi?
jane: hebat,kan?
aki2 ngeblog:yup...setujuuu...
masenchipz:wakakaka...
indo:yup. di luar kota. Penasaran? makanya, datang dan liat sendiri,hehehe...
reffael:hah? gitu,ya?
palungsalwangga: silahkan...
desi:waduh, sepupu saya yang cowok, jadi saya bakal dapat tante orang thai,hehehe
christi: bahasa mandarin saya jelek mampus,hehehe...ayo..rame-rame datang ke manado...
apriany:yup...
seezqo: bahasanya memang melingkar ke sana sini ,hihihi...
antown: mmm...nggak juga sih, cuma saya memang suka warna abu-abu soalnya kalo ketombean bisa ditutupi,wakakaka....
nindya:tengkyu...freshnya langsung dari oven lo,wakakaka...
proletarman:yup, ada. jadi penasaran mau liat yang ada di bali...

Unknown mengatakan...

Bukit kasih??
aku tertarik tuh..
ntar kalo aku kesana, temenin aku ya...

janji lho..