Menciptakan 1.000.000 netpreneur baru, Gratis Facebook Store di LakuBGT.com


Internet mulai memasuki Indonesia sejak tahun 1990an. Seiring berjalannya waktu, mulai terdapat peningkatan yang cukup signifikan terhadap jumlah pengguna internet yang ada di Indonesia. Sesuai dengan data yang didapat dari internetworldstats.com, Indonesia termasuk salah satu dari 10 besar Negara pengguna internet di Asia Peringkat Indonesia dalam 10 besar tersebut cukup signifikan karena pada tanggal 31 Desember 2011, pengguna internet di Asia telah mencapai 44.8% dari total pengguna internet di seluruh dunia.


Bila membandingkan pengguna internet tahun 2000 dan tahun 2011, terdapat peningkatan yang sangat signifikan dari 2 juta menjadi 55 juta. Hal ini menunjukkan bahwa sudah terdapat 22,4% dari total populasi di Indonesia yang menggunakan internet. Fenomena di atas disebabkan oleh beralihnya pengguna media cetak dan elektronik ke internet. Jika dulu orang terbiasa mengakses berita di koran maka sekarang, semua berita terbaru bisa diakses dengan mudah lewat internet. Selain itu, keberadaan situs-situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter menambah jumlah orang yang menjadi pengguna internet untuk bisa menjadi bagian dari jejaring sosial tersebut. Penggunaan internet yang semakin meningkat ini pun kemudian meningkatkan jumlah fasilitas dan medium bagi konsumen untuk mengakses internet. Hal ini bisa dilihat dari  banyaknya warung internet yang menyediakan tarif murah internetan. Belum lagi fasilitas hotspot yang kini bisa ditemukan di berbagai sekolah, kampus dan restoran. Selain akses internet yang menjadi semakin mudah, alat yang digunakan untuk mengakses internet juga semakin lama semakin terjangkau. Mulai dari notebook dan laptop dengan harga yang bervariasi sampai handphone ratusan ribu yang bisa dipakai internetan. Kemudahan-kemudahan seperti ini dan juga tren go online memberikan potensi yang besar bagi perkembangan jumlah transaksi online di Indonesia.

Berdasarkan Survei Nielsen Global Online 2008, Indonesia berada di posisi ke-13 dari 14 negara Asia Pasifik yang 51% dari populasi pengguna internetnya pernah berbelanja secara online. Posisi 13 ini mengalami peningkatan 1 peringkat dari tahun 2005 yang mana, Indonesia berada di posisi paling akhir dengan jumlah pembeli online hanya sebesar 42% dari populasi pengguna internet. Dengan jumlah populasi keempat terbesar di dunia serta jumlah pengguna internet yang mengalami tren meningkat, dapat diprediksi bahwa transaksi jual beli online ini akan mengalami peningkatan di tahun-tahun ke depan.

Sesuai dengan artikel dari Muhammad Firman dan Indra Darmawan, disebutkan bahwa pada hasil riset bertajuk Global Online Shopping Report, 80 persen pengguna internet di Indonesia berencana untuk melakukan belanja online dalam enam bulan ke depan. Melihat hal ini, Catherine Eddy selaku executive director consumer research Indonesia menjelaskan bahwa,“Bila disandingkan dengan data dari riset yang sama, 68 persen dari responden mengaku pernah melakukan belanja online di masa lalu, sehingga akan ada peningkatan jumlah persentase orang yang belanja online di Indonesia”. Dalam riset tersebut, disebutkan beberapa item yang akan dibeli yaitu : buku (38 persen), baju/aksesoris/sepatu (33 persen), pemesanan tiket pesawat (29 persen), peralatan elektronik (27 persen), hardware komputer (25 persen), dan software komputer (15 persen). Buku memperoleh persentasi paling besar karena dianggap memiliki resiko paling kecil dibandingkan dengan item yang lain. Riset di atas membuktikan peningkatan penggunaan internet sebagai tempat belanja, yang membuka peluang bisnis bagi berbagai pihak yang ingin membuka bisnis di internet.

Di Indonesia, sudah terdapat berbagai jenis toko online, seperti  bhineka.com yang didirikan sejak tahun 1999 dan pada tahun 2006 sudah mampu mencapai sampai 400 transaksi setiap harinya, padahal itu hanya sekitar 2% dari total kunjungan di website mereka setiap harinya. Selain bhineka.com, ada juga toko online lain yang khusus menjual item tertentu seperti buku (kutukutubuku.com) dan pakaian (female.store.co.id) Dengan meningkatnya jumlah pembeli online, terdapat lebih banyak orang yang membuka bisnis atau menjual barangnya di internet dengan berbagai cara, seperti di kaskus.us dan situs jual beli seperti tokobagus.com. Dua situs ini tidak boleh hanya dipandang sebelah mata karena kaskus.com kini memiliki satu juta anggota dengan 600.000 pengunjung dan 15 juta page view setiap harinya sementara tokobagus.com memiliki sekitar 100.000 kunjungan setiap harinya. Transaksi yang dibukukan secara online juga tidak bisa dianggap main-main karena situs tokopedia yang kini mampu menghimpun setengah juta pengunjung dan tiga juta pageviews per bulan bisa membukukan transaksi sebesar 6 milyar rupiah setelah satu tahun didirikan. Menurut William Tanuwijaya, salah satu founder Tokopedia, dinyatakan bahwa dalam 11 bulan, transaksi bulanan yang terjadi di Tokopedia meningkat hingga lebih dari 4.000 kali lipat. Fakta ini bukanlah hal yang mengejutkan untuk diketahui mengingat sekarang konsumen ingin mendapatkan barang yang diinginkan tanpa membuang terlalu banyak waktu dan uang sehingga keberadaan sistem pembelanjaan online yang menjawab kebutuhan tersebut kemudian menjadi tren baru cara belanja. Selain hal tersebut, orientasi belanja dan karakteristik produk konsumen yang cocok dengan yang ditawarkan oleh sistem pembelanjaan online memberikan keunggulan tersendiri bagi para penjual online. Untuk toko online yang mampu menjawab tantangan di atas dan memberikan layanan yang memuaskan konsumen sehingga memberikan pengalaman belanja yang positif, akan mendapatkan repeat buyers yang akan memberikan kontribusi bagi pendapatan jangka panjang toko online yang bersangkutan.

Selain cara berbisnis di atas, dengan mempertimbangkan artikel dari www.insidefacebook.com mengenai posisi Indonesia sebagai pengguna facebook terbanyak keempat di dunia setelah Amerika Serikat,India dan Brazil, rasanya perlu untuk membahas berbagai penjual online yang memanfaatkan facebook sebagai lapak bisnis mereka. Sejak hadirnya facebook di Indonesia, jual beli barang secara online menjadi lebih mudah. Facebook menyediakan feature yang memudahkan penjual mempromosikan barangnya secara viral sementara pembeli juga memiliki akses untuk mengenal penjual dan memilih berbagai tawaran yang bervariasi. Adapun peluang transaksi online ini amatlah besar mengingat jumlah pengguna facebook yang Indonesia yang sebanyak 43,523,740 bukanlah jumlah yang main-main.

Kini, dengan adanya facebook, membuka toko online sudah tidak serumit jaman dulu ketik kita harus tahu bahas programming beserta kode-kode yang bikin kepala kita hampir pecah. Membangun toko online menjadi teramat mudah lewat facebook karena hanya seperti membuat profil sederhana di facebook dan mulai memposting berbagai barang jualan untuk kemudian di-tag pada teman-teman. Untuk toko online yang menawarkan barang-barang yang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, sudah dipastikan bisa meraup keuntungan yang tidak kalah dengan toko offline yang amat sangat ruwet dijalankan karena toko offline membutuhkan lokasi dan berbagai biaya operasional sehingga tentu saja bisa mempengaruhi harga produk.

Untuk teman-teman yang sudah membuka toko online walaupun yang masih berencana untuk membuka toko online, jangan ditunda lagi karena tidak akan pernah ada waktu yang tepat. Tidak akan pernah ada orang yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi keesokan harinya. Pertanyaan yang paling tepat mungkin adalah apakah saya benar-benar menginginkan ini?
Jika kamu menjawab Ya, silahkan membuka toko online sederhana dengan cara yang sama dengan membuat profil di facebook atau bisa saja akses layanan Website Gratis di facebook” dengan tampilan professional dan harga yang keterlaluan terjangkaunya alias gratis..tis..tis.
Hayo, siapa yang mau Membuat Website Gratis di facebook dan  merebut pasar online di Indonesia lewat facebook? 55 juta pengguna cyyyiinn… ;) 

Posting Lebih Baru Posting Lama