Say Yes to Global Crisis
Sst..ini di manado loh..bukannya di Thailand..
Hehehe..gaya amat yah judulnya?
Membaca postingan di atas, teman-teman blogger sekalian pasti menebak kalo saya akan berbicara tentang ekonomi Indonesia di tengah krisis tapi, tidak saudara-saudari…saya akan berbicara tentang pariwisata Indonesia di tengah krisis global. Jadi, mari duduk sama-sama sambil membicarakan bagaimana kita menjual Indonesia selaku Negara berkembang pada turis-turis di luar sana dengan memanfaatkan krisis global.
Loh? Memanfaatkan Krisis Global?
Iya, saya ngga salah ketik. Justru di saat seperti ini, kita bisa memanfaatkan keadaan Rupiah yang terpuruk menjadi sebuah kesempatan emas. Coba pikir, dengan nilai tukar rupiah yang rendah dibandingkan dengan dolar, bukannya kita bisa menjual paket pariwisata kita dengan harga yang lebih murah? Hayo!!
Memang, dunia tengah dilanda krisis tapi, pasar untuk pariwisata tetap ada dong, walaupun terjadi downshifting yang mana, turis-turis yang dulu memilih jalan-jalan di Eropa mulai menurunkan budgetnya dan memilih Asia sebagai tempat tujuan sementara para kalangan menengah Indonesia pun menurunkan budgetnya dengan lebih memilih tujuan pariwisata yang domestik ajah (hayo, ngaku!!).
Jadi, di masa krisis seperti ini, ngga ada salahnya dong, kalo kita harus optimis dan lebih gencar menawarkan Indonesia sebagai tempat pariwisata yang kaya namun bisa dicapai dengan harga terjangkau supaya kita bisa lebih dikenal dunia sebagai negara tujuan pariwisata dunia (cieeeh…) Tapi, bagaimana caranya?
Bagi saya pribadi, cara paling efektif untuk mempromosikan sebuah tempat pariwisata adalah dengan menceritakan pengalaman saat berada di sana, dilengkapi dengan foto dan video. Dijamin bakal bikin ngiler!! Apalagi, sekarang kan lagi trennya jalan-jalan ala backpacking. Buktinya, banyak yang ngiler dengan Video Klip “I’m Yours”- nya Jason Mraz (termasuk saya., yang jadi pengen jalan-jalan juga).
Bicara tentang promosi, saya jadi ingat dengan host acara pariwisata dari salah satu stasiun TV lokal di Manado yang diundang untuk jalan-jalan ke Malaysia dan melihat keindahan Negara tersebut sehingga membuat acara khusus untuk menayangkan kegiatan jalan-jalannya di Malaysia. Saling menguntungkan,bukan? Tu stasiun TV dapat acara bagus sementara Malaysia sendiri bisa berpromosi. Jadi, mengapa departemen pariwisata kita ngga punya inisiatif seperti itu? Apa masih ngga Pede dengan Indonesia yah?hehehe…
Selain itu, bagus juga yah kalo seandainya Indonesia bisa lebih men-support para backpacker secara, tahun berganti tahun, orang semakin suka bertualang sebagai backpacker. Jadi ngga ada salahnya kalo Departemen Pariwisata bikin website khusus yang menjadi guide bagi para backpackers dan kalo perlu, bikin menu forum dan ebook khusus yang memuat pengalaman, foto dan video mereka saat berada di Indonesia.
Bagi para blogger, bisa juga buat postingan atau bahkan blog khusus tentang pariwisata di propinsinya, seperti blog Sulawesi Utara yang saya buat ini. Biar jelek-jelek begini, sudah cukup berhasil membuat orang tahu kalo Sulawesi Utara itu adanya di Indonesia dan bukannya Filipina (^_^). Bahkan, blog saya itu pernah menghubungkan seorang backpacker Malaysia yang ingin berkunjung ke Sulawesi Utara dengan salah satu agen backpacker manado yang saya kenal. Nah, khusus untuk blog ini, cerita Natal saya di manado (secara ngga disangka-sangka) masuk jadi salah satu cerita natal di blog seorang expatriat,(hm..lumayan kan, buat promosi sulawesi...)
Wuaaah…bangganya !!!