Mencari Blogpreneur sejati dalam diri

Dari kecil sampai sekarang, saya selalu senang menulis. Karena itulah, dengan berbekal nekat, saya sering mengirim beberapa tulisan dan cerita ke beberapa majalah dan penerbit namun akhirnya malah ditolak mentah-mentah. Mulanya terasa biasa saja. Namun lama-lama hal tersebut membuat saya makin tertekan.Saya merasa penolakan itu adalah tanda bahwa saya tak bisa menulis. Saya pun mulai menulis secara membabi buta. Saya hanya ingin diakui. Salahkah itu?


Dan perasaan itulah yang membuat saya mulai menciptakan berbagai tulisan sampah. Tulisan yang saya tulis karena tertekan, bukan karena saya suka melakukannya.
Syukurlah, akhirnya ada dua hal yang membuat saya tersadar.


Pertama, tulisan spontan saya tentang mama yang saya email ke cita cinta dimuat. Rasanya saya seperti mimpi. Itu hanyalah tulisan “asal-asalan” yang iseng saya kirim karena waktu itu saya sempat kesal dengan perilaku mama yang sering mengobrak-abrik kamar saya.


Kedua, tulisan yang sudah lama sekali saya kirim untuk diikutsertakan dalam Lomba Menulis Femina dan kalah, tiba-tiba dipertimbangkan untuk dimuat di Femina. Itu adalah tulisan yang saya tulis untuk menguatkan diri saya ketika berhadapan dengan masalah saat masa magang saya, dan tak pernah terpikir kalau tulisan itu akhirnya dimuat.


Hal ini membuat saya tersadar. Ketika kita melakukan sesuatu karena menyukainya, peluang yang terbuka akan semakin besar.


Hal ini membuat saya termenung mengenai banyaknya blogpreneur yang bertebaran di dunia maya ini. Dari ribuan blogger yang ada, hanya ada beberapa blogger yang berhasil menjadi blogpreneur. Lalu, bagaimana cara Mencari Blogpreneur sejati dalam diri kita?


Apakah Mencari Blogpreneur sejati dalam diri kita harus dimulai dengan belajar HTML?
Apakah Mencari Blogpreneur sejati dalam diri kita harus dimulai dengan pengenalan secara mendalam terhadap program-program monetisasi seperti di http://belajartraffic.com?
Apakah Mencari Blogpreneur sejati dalam diri kita harus dimulai dengan kursus online untuk meningkatkan posisi di search engine?
Bagi saya pribadi, jawabannya tidak.


Mencari Blogpreneur sejati di dalam diri kita HARUS dimulai dengan rasa suka terhadap blog kita. Dan proses Mencari Blogpreneur sejati dalam diri kita akan gagal apabila kita online saja ogah. Dan itu yang saya temukan dalam diri saya. Setelah Mencari Blogpreneur sejati dalam diri saya, saya belum bisa menemukannya karena rasa cinta saya terhadap blog saya mulai berkurang seiring dengan berbagai kesibukan saya. Tapi, bila yang Mencari Blogpreneur sejati adalah orang seperti Raditya Dika atau Cosa Aranda, pasti akan mereka temukan, karena semua kesuksesan mereka dimulai dengan kecintaan untuk menulis blog. Rasanya kenyataan ini menampar saya. Saya tak bisa memberikan janji untuk selalu mengupdate blog ini namun saya akan memberikan usaha terbaik saya, untuk memelihara blog yang saya cintai ini.
Hayo, ada yang mo ngasi komen?

Posting Lebih Baru Posting Lama

18 Responses to “Mencari Blogpreneur sejati dalam diri”

genial mengatakan...

saiia setuju banget klu jiwa blogger itu bukanlah diloiad dari seberapa besar perhatiannya akan SEO, ilmu ngeblog, apalagi sampe monetizng blog... setuju... yg penting adalah gmn kita mau 'nulis'... banget tuu setujunya... hhmmm..

ngemeng2 kmn ajja niii mba'nya baru kliatan?!??!

PRof mengatakan...

Entah, adakah jiwa bogpreneur dlm diriku.....naik turun semangatku.....

Anonim mengatakan...

Menurut saya sih seorang blogpreuneur adalah blogger yang membagi pengalaman dan ilmunya yang bermamfaat, bukan kesia-siaan.
@p.s:lama sekali gak online mbak? kemana aja?

nyegik mengatakan...

wakh sudah lama sekali nih mba ivana...kita ga bersua...bagaimana kabarnya mba?

ben gumbelt mengatakan...

Ikut mencari blogpreneur sejati, memrihkan kontes SEO buat pemula, semoga para pemula blogger bisa semangat ikutan lomba ini.

wi3nd mengatakan...

weLkambek van :)
** hu9 ivana

yupz,stuja van,menulis dari hati ituh yan9 terpentin9
terlebih mencintai blo9s..
klu sual lomba ituh.selamat akhirnya membuahkan hasil ju9a :)


so keep writin9 yaa :)
saksess :)

Toni Blog mengatakan...

hmm aku masuk ga ya ? :D

trendygalih mengatakan...

bener...setujah sekali!
segala sesuatu kalo bener2 disukai jadinya bagus!
jadi jangan ngeblog cuma gara2 bisnis onlinennya!
wkekekek
kasih open url ya di bagian masukin alamat url!

thank!
http://andaru.net

Diana Yusuf mengatakan...

wow ini mba ivana yah...bagaimana kabarnya mba

M.Ansyar mengatakan...

Wah..,membaca tulisan mbak membuat saya jadi tertarik untuk menjadi seorang Blogpreuner .
salam nenal,mbak...!

RainTurb mengatakan...

hmm, low gitu saya masih bisa jadi blogpreneur nih

anshary mengatakan...

cerita anda menggugah saya untuk terus menulis

awi mengatakan...

menulis itu memeng bakat
tapi perlu di asah terus
jangan sampai hilang atau tumpul

gpp istirahat sejenak untuk menyegarkan ide2
good luck ya!

frekuensi nulis ku malah jarang bgt
hehe jadi malu

bagus al haqq mengatakan...

hehe..
aku lebih milih jadi bloggerbebas

klo soal mencintai blog pribadi, itu baru stuju
dan merdekaaaa
*halahhh..*

aalil Belajar SEO mengatakan...

Hayo angkat lagi SERP nya...

Salam Stop Dreaming Start Action

denbaguse mengatakan...

Semoga menang dan sukses selalu

Anonim mengatakan...

http://insuranceinstates.com/texas/Plano/Albrecht%20Robert/75023/

Hamzah Mohamad alfarizi mengatakan...

tolong follow blog ku ya!!!